Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Masih Buru Emas sebagai Aset Aman

Pamor emas oleh investor masih tinggi mengingat logam mulia tersebut dinilai sebagai aset safe haven oleh para investor kini di tengah banyak ketidakpastian.
Karyawan memperlihatkan logam mulia di Jakarta. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Karyawan memperlihatkan logam mulia di Jakarta. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Lesunya pasar ekuitas membuat para investor berbondong-bondong untuk melindungi nilai ke aset investasi yang lebih aman, salah satunya emas.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa pamor emas oleh investor masih tinggi mengingat logam mulia tersebut dinilai sebagai aset safe haven oleh para investor kini di tengah banyak ketidakpastian.

Pasar masih khawatir penyebaran virus corona di China yang kini juga telah menyebar ke beberapa negara lainnya belum juga menunjukkan akan segera mereda sehingga potensi sentimen tersebut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masih cukup besar. Apalagi, belum adanya vaksin terhadap virus tersebut.

Akibatnya, ketidakpastian tersebut pun terus menekan minat investor terhadap aset berisiko termasuk pasar saham

“Kekhawatiran yang besar pasti akan mendorong kenaikan harga emas. Selama virus corona berlangsung ini bisa mendorong kenaikan harga emas dan berita-berita juga masih menunjukkan kekhawatiran jadi belum terlihat adanya pembalikan dalam waktu dekat,” ujar Ariston kepada Bisnis.com, Senin (3/2/2020).

Dia mengatakan bahwa emas masih akan menguji level resisten kuat di US$1.600 per troy ounce dalam beberapa perdagangan ke depan.

Adapun, pada perdagangan Senin (3/2/2020) hingga pukul 18.44 WIB, harga emas di pasar spot bergerak melemah 0,68 persen menjadi US$1.578 per troy ounce, sedangkan harga emas berjangka kontrak Maret 2020 di bursa Comex bergerak melemah 0,29 persen menjadi US$1.583 per troy ounce.

Pelemahan tersebut disebabkan oleh Bank Sentral China yang menginjeksikan dana segar ke pasar agar lebih likuid dan menurunkan suku bunga acuan.

Kendati demikian, imbal hasil obligasi AS untuk tenor 10 tahun yang terus menurut diyakini masih akan menopang kenaikan harga emas dalam jangka pendek

Sementara itu, hHarga emas fisik juga terlihat cukup mengilap sepanjang 2020. Pada Kamis (2/1/2020), harga emas Antam berada di level Rp762.000 per gram, dengan harga jual kembali (buyback) Rp678.000 per gram.

Adapun, pada perdagangan Senin (3/2/2020), harga emas Antam dibanderol Rp779.000 per gram dengan harga buyback Rp696.000 per gram.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper