Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk. (Wika Beton) meningkatkan kapasitas produksi seiring dengan peluang pasar beton pracetak yang diprediksi terus meningkat tahun ini dengan adanya pekerjaan infrastruktur potensial.
Direktur Utama PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) Hadian Pramudita mengatakan pihaknya memperkirakan tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu yang tumbuh 7 persen.
Hal tersebut, ujarnya, seiring permintaan kebutuhan beton pracetak dan turunannya pada tahun ini yang diprediksi tumbuh sekitar 15 - 20 persen. Pihaknya juga meyakini sejumlah pekerjaan infrastruktur masih tetap menjanjikan pada 2020 ini.
"Seiring dengan prediksi pertumbuhan tersebut, Wika Beton akan menaikkan kapasitas yang saat ini 3,7 juta ton per tahun, menjadi sekitar 4,0 juta ton per tahun. Itu hanya untuk precast," ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (1/2/2020).
Adapun untuk ready-mix,salah satu anak perusahaan BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. ini akan meningkatkan kapasitasnya sesuai permintaan pasar. Untuk saat ini, kapasitas produksi ready-mix di Wika Beton masih berada di kisaran 2,4 juta ton per tahun.
Lebih lanjut, Hadian menjelaskan secara lini bisnis, proyek yang digarap perusahaan masih didominasi pekerjaan infrastruktur, yang saat ini sedang dan segera akan dikerjakan diantaranya, BIUTR, Semarang-Demak, Padang-Pekanbaru, Dermaga Kijing.
Baca Juga
Untuk meraih peluang pasar, pihaknya mempersiapkan serangkaian aksi korporasi yang strategis, seperti menambah kapasitas produksi dekat dengan lokasi proyek, peningkatan kompetensi human capital yang semakin beragam, serta aktivitas investasi lainnya yang mendukung aksi korporasi perusahaan.
Besarnya potensi pasar beton pracetak juga memunculkan persaingan. Menurutnya, meskipun pemasok precast terus bertambah baik dari segi jumlah pelaku usaha ataupun peningkatan kapasitas, namun pangsa pasar (size market) masih terus tumbuh.
"Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Wika Beton saat ini masih memberikan peluang untuk dapat merebut pasar melalui keunggulan komparatif, memiliki pabrik yang tersebar di wilayah Indonesia. Serta keunggulan komparatif lainnya yang saat ini tidak dimiliki pesaing," katanya.
Di sisi lain, imbuhnya, menghasilkan produk yang terbaik dengan harga yang semakin kompetitif menjadi tuntutan pasar sekaligus tantangan bagi pelaku industri ini.
"Melalui pengalaman 40 tahun Wika Beton telah memberikan serangkaian pelajaran, sehingga pada akhirnya tantangan yang senantiasa harus dihadapi yaitu menjaga momentum pertumbuhan usaha," katanya.