Bisnis.com, JAKARTA – PT PP Presisi Tbk. (PPRE) menggangarkan belanja modal tidak lebih dari Rp1 triliun pada 2020 untuk memenuhi kebutuhan ekspansi di bisnis infrastruktur pertambangan.
Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso menjelaskan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun ini tidak terlalu besar dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, angka resminya baru akan disampaikan pada bulan depan.
“Akan disampaikan setelah rilis laporan audit keluar dari kantor akuntan publik. Tetapi, sebagai gambaran capex tahun ini tidak akan terlalu besar, mungkin nilainya akan di bawah Rp 1 triliun,” ujarnya di Jakarta, Kamis (31/1/2020).
Benny menjelaskan alokasi capex tersebut sebagian besar akan digunakan untuk investasi alat berat, baik sebagai pendukung sektor konstruksi ataupun sektor pertambangan. Strategi ini akan menjadi bagian dari upaya perseroan untuk mencapai target pertumbuhan 20 persen pada 2020.
Dia mengatakan perseroan tidak hanya akan berfokus pada lini bisnis konstruksi, tetapi juga pada lini bisnis infrastrutkur. Namun, perseroan tidak menyasar infrastruktur umum seperti jalan tol, melainkan proyek infrastruktur pertambangan seperti jalan hauling.