Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Anjlok, PP Presisi (PPRE) Siap Buyback. Begini Skemanya

Harga saham PP Presisi saat ini dinilai tidak mencerminkan fundamental perseroan.
(Dari kiri ke kanan) Direktur PT PP Presisi Tbk. M. Wira Zukhrial K, Presiden Direktur PT PP Presisi Tbk. Iswanto Amperawan, Direktur PT PP Presisi Tbk. Benny Pidakso, dan Direktur PT PP Presisi Tbk. Gatut Gatut Kristuharto./Ilman A. Sudarwan
(Dari kiri ke kanan) Direktur PT PP Presisi Tbk. M. Wira Zukhrial K, Presiden Direktur PT PP Presisi Tbk. Iswanto Amperawan, Direktur PT PP Presisi Tbk. Benny Pidakso, dan Direktur PT PP Presisi Tbk. Gatut Gatut Kristuharto./Ilman A. Sudarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT PP Presisi Tbk. siap melakukan buyback atau pembelian kembali saham setelah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada hari ini, Jumat (31/1/2020).

Buyback akan dilakukan dengan alokasi maksimal Rp293 miliar. Direktur Utama PP Presisi Iswanto Amperawan mengatakan langkah pembelian kembali saham perseroan diharapkan bisa meningkatkan kinerja saham PP Presisi sehingga lebih mencerminkan kondisi fundamental perseroan.

Hingga sesi pertama perdagangan hari ini, saham PPRE ditutup di level Rp189, turun 1,05 persen. Dalam tahun terakhir, saham PPRE sudah anjlok 45,37 persen. Bahkan, harga saham PPRE hari ini jauh di bawah harga saham saat IPO sebesar Rp432. 

“Pertimbangan kami untuk melakukan buyback saham, karena kami menilai bahwa harga saham Perseroan tidak mencerminkan kondisi fundamental dan likuiditas Perseroan yang kuat”, katanya dalam konferensi pers selepas RUPSLB di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso menambahkan, aksi buyback  juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi struktur permodalan perseroan, menurunkan biaya modal secara keseluruhan, serta meningkatkan fleksibilitas dalam pengelolaan modal jangka panjang.

Dia menjelaskan buyback saham akan dilakukan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia di pasar reguler secara bertahap selama 18 bulan, sejak 6 Februari 2020 sampai dengan 30 Juli 2020. Pembelian saham akan mengikuti harga yang berlaku di pasar.

"Yang akan kami buyback saham yang ada di publik, artinya akan menggunakan mekanisme pasar. Dana yang akan kami gunakan berasal dari kas internal dan free cash flow, salah satunya piutang," jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper