Bisnis.com, JAKARTA--PT Arwana Citramulia Tbk. berencana untuk melakukan pembelian kembali saham atau buy back dengan alokasi dana sebanyak-banyaknya Rp30 miliar.
Dalam keterbukaan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (24/1/2020), manajemen perseroan menginformasikan pelaksanaan buy back akan diselesaikan dalam waktu enam bulan setelah tanggal RUPST, yang telah menyetujui rencana tersebut.
"Yaitu terhitung mulai 3 Maret 2020 hingga 1 September 2020," tulis manajemen Arwana Citramulia.
Dalam aksi ini, emiten dengan kode saham ARNA tersebut menyiapkan dana sebanyak-banyaknya senilai Rp30 miliar hingga harga maksimum sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan demikian, jumlah nominal saham yang akan dibeli perseroan akan tergantung pada harga di pasar bursa.
ARNA memperkirakan tidak ada dampak penurunan pendapatan dan laba perseroan dari rencana pelaksanaan buy back. Adapun, rencana ini bertujuan untuk menjaga kewajaran harga saham perseroan.
"Dengan pembelian saham di bursa secara langsung, harga saham menjadi lebih stabil dan berdampak positif bagi para pemegang saham perseroan," tambah manajemen.
Baca Juga
Selain itu, harga yang stabil akan memberikan kepercayaan para pemegang saham. Diharapkan juga dengan kestabilan harga saham, akan mendorong menuju nilai yang wajar dan lebih baik, serta mencerminkan kinerja perseroan.
Pada penutupan perdagangan Jumat (24/1/2020), harga saham ARNA melemah 1,38 persen ke level Rp428. Sepanjang tahun berjalan, kinerja saham emiten produsen keramik ini turun 1,83 persen. Namun, dalam 1 tahun terakhir, saham ARNA menguat 1,90 persen.