Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

IHSG Melemah di Awal Dagang, BBRI & HMSP Penekan Utama

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (27/1/2020), bersama dengan nilai tukar rupiah.
Renat Sofie Andriani
Renat Sofie Andriani - Bisnis.com 27 Januari 2020  |  09:31 WIB
IHSG Melemah di Awal Dagang, BBRI & HMSP Penekan Utama
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019). - Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (27/1/2020), bersama dengan nilai tukar rupiah.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG dibuka turun tipis 0,05 persen atau 3,29 poin di level 6.240,82.

Kemudian pada pukul 09.07 WIB, indeks bergerak ke level 6.221,6 dengan pelemahan 22,5 poin atau 0,36 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (24/1/2020), IHSG menutup pergerakannya di level 6.244,11 dengan koreksi tipis 0,08 persen atau 5,1 poin.

Tujuh dari sembilan sektor terpantau bergerak di zona merah pada Senin (27/1) pagi, dipimpin pertanian (-1,34 persen) dan tambang (-1,04 persen). Adapun sektor aneka industri dan finansial masing-masing naik tipis 0,05 persen dan 0,02 persen.

Sementara itu, sebanyak 5 saham menguat, 21 saham melemah, dan 649 saham stagnan dari 675 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing turun 0,84 persen dan 0,93 persen menjadi penekan utama atas pelemahan IHSG.

Di sisi lain, penguatan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. masing-masing sebesar 0,81 persen dan 0,32 persen menjadi pendorong utama sekaligus membatasi besarnya pelemahan IHSG.

Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG akan cenderung kembali tertahan dengan support resistance 6.200-6.278 pada perdagangan hari ini.

Menurut Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, secara teknikal IHSG masih terus terkonsolidasi diarea support line Moving Average 200 hari.

Pola chart pada medium term membentuk pola double top apabila break out level neckline di kisaran 6200. Indikator stochastic bergerak memang sudah cukup rendah berada pada area oversold dan berpotensi golden-cross apabila terjadi penguatan pada perdagangan selanjutnya.

"Sehingga secara teknikal kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung kembali tertahan," demikian menurut riset hariannya.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 lanjut melemah 0,14 persen atau 0,81 poin ke level 563,66 pada pukul 09.08 WIB, setelah terkoreksi 0,07 persen atau 0,39 poin dan ditutup di posisi 564,47 pada Jumat (24/1).

Sementara itu, nilai tukar rupiah tergelincir dari penguatannya dan melemah tipis 7 poin atau 0,05 persen ke level Rp13.590 per dolar AS pukul 08.53 WIB, setelah mampu berakhir menguat 0,41 persen atau 56 poin di posisi 13.583 pada Jumat (24/1).

Pada perdagangan Asia, rata-rata aktivitas perdagangan pasa saham negara-negara di kawasan ini masih ditutup karena libur Tahun Baru Imlek. Namun, indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang terpantau turun tajam 1,69 persen dan 1,40 persen pagi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

IHSG Gonjang Ganjing Rupiah
Editor : Mia Chitra Dinisari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top