Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minim Sentimen Positif, IHSG Berbalik Melemah di Awal Perdagangan

Pada pukul 09.10 WIB, indeks berbalik ke zona merah dengan pelemahan 0,18 persen atau 11,43 poin ke level 6.233,62 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pengunjungi mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/11/2019)./ANTARA -Dhemas Reviyanto
Pengunjungi mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/11/2019)./ANTARA -Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (21/1/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG dibuka rebound dengan penguatan 0,11 persen atau 6,95 poin ke level 6.221,0 pada awal perdagangan hari ini.

Pada pukul 09.10 WIB, indeks berbalik ke zona merah dengan pelemahan 0,18 persen atau 11,43 poin ke level 6.233,62 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (20/1/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya dengan pelemahan 0,74 persen atau 46,61 poin di posisi 6.245,04.

Enam dari sembilan sektor terpantau bergerak di zona merah, didorong oleh sektor industri dasar yang melemah 0,47 persen dan tambang yang turun 0,45 persen. Tiga sektor lainnya menguat, dipimpin sektor pertanian yang naik 0,46 persen.

Dari 675 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 68 saham di antaranya menguat, sedangkan 54 saham melemah, dan 553 saham lainnya stagnan pagi ini.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang masing-masing melemah 0,46 persen dan 1,16 persen menjadi penekan utama atas pelemahan IHSG pagi ini.

Reliance Sekuritas menyebutkan secara teknikal IHSG bergerak melemah break out MA200.

Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan IHSG menguji support lower bollinger bands dilevel 6 220 sebagai konfirmasi pola double top.

Menurutnya, indikator stochastic bergerak bearish dengan RSI yang memberikan momentum pelemahan yang masih berlanjut.

"Sehingga kami perkirakan IHSG masih terlihat tertekan meskipun berkesempatan tertahan di support level MA200 dengan support resistance 6.218-6.286," demikian menurut riset hariannya.

Sementara itu, tim Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak flat karena minimnya sentimen positif yang menjadi penggerak pasar.

Investor akan mencermati rilis data ekonomi regional diantaranya kebijakan suku bunga Jepang yang akan rilis pagi ini dengan proyeksi akan dipertahankan tetap pada level -0.1. Selain rilis data regional, perhatian investor diperkirakan akan tertuju pada sidang pemakzulan Presiden AS Donald Trump di Senat yang rencananya dimulai Selasa ini.

IMF kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3.3 persen pada 2020 dan 3.4 persen pada 2021, sedikit menurun dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu 3.4 persen pada 2020 dan 3.6 persen pada 2021. Proyeksi untuk 2019 juga diproyeksi turun dari awalnya 3 persen menjadi 2.9 persen.

“Minimnya sentimen positif, kami perkirakan IHSG akan bergerak flat pada perdagangan hari ini.,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas, Selasa (21/1).

Sementara itu, mayoritas bursa saham lainnya di Asia juga melemah. Indeks Topix dan Nikkei 225 masing-masing turun 0,59 persen dan 0,85 persen, sedangkan indeks Hang Seng merosot 1,5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper