Bisnis.com, JAKARTA - PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) mengalokasikan belanja modal senilai Rp15 miliar-Rp20 miliar pada tahun ini sejalan dengan rencana pembukaaan toko ritel baru.
Direktur Keuangan Hartadinata Abadi Deny Ong mengatakan, selain pembukaan toko baru, perseroan juga berencana melakukan peremajaan mesin dan menambah mesin baru untuk meningkatkan produksi.
"Pembukaan ritel baru ini menjadi strategi menjaga margin untuk meningkatkan penjualan secara ritel di samping lebih agresif dalam melakukan pengembangan produk maupun model perhiasan," jelasnya, Senin (20/1/2020).
Namun, emiten berkode saham HRTA itu tidak merencanakan penambahan rumah produksi pada tahun ini.
Untuk target top line, Deny mengatakan pada tahun diharapkan bisa mengalami kenaikan 15% -18%, sedangkan bottom line sekitar 14%-16%.
Denny pun memproyeksikan kontribusi penjualan terbesar tahun ini masih akan diperoleh dari pihak wholesaler sebesar 88%-90%.
Baca Juga
"Untuk menghadapi volatilitas harga, kami akan tetap konsisten dalam menjaga peningkatan kuantitas atau volume persediaan bahan baku maupun persediaan barang jadi kami," imbuhnya.
Sebelumnya, produsen dan penyedia perhiasan emas tersebut tercatat telah merampungkan pembukaan sejumlah total 8 outlet gadai emas di Jawa Barat sepanjang 2019.
Selain itu, Hartadinata juga telah meningkatkan jumlah toko sendiri, yaitu ACC hingga saat ini secara nasional mencapai 50 unit.
"Ke depan toko emas ACC ditargetkan bertambah hingga mencapai total 100 toko pada 2020," jelasnya melalui keterangan resmi.