Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berbalik ke zona merah pada perdagangan pagi ini, Selasa (14/1/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, JII terkoreksi 0,13 persen atau 0,88 poin ke level 693,14 pada pukul 09.26 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (13/1), JII ditutup di level 694,02 dengan penguatan 0,47 persen atau 3,28 poin.
Sebelum berbalik turun, indeks syariah tersebut sempat memperpanjang penguatannya dengan dibuka naik 0,70 poin atau 0,10 persen di posisi 694,71 pada Selasa (14/1). Sepanjang perdagangan pagi ini, JII bergerak di level 692,45-696,06.
Sebanyak 15 saham menguat, 8 saham melemah, dan 7 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 0,99 persen dan 0,60 persen menjadi penekan utama atas perubahan negatif JII pagi ini.
Di sisi lain, penguatan saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) masing-masing sebesar 2,48 persen dan 0,53 persen menjadi pendorong utama sekaligus membatasi koreksi JII.
Berbanding terbalik dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu naik 0,20 persen atau 12,69 poin ke level 6.309,25 pada pukul 09.26 WIB, setelah berakhir menguat 0,34 persen di posisi 6.296,57 pada Senin (13/1).
Sebanyak 153 saham menguat, 98 saham melemah, dan 423 saham stagnan dari 674 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Senin (6/1).
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing naik 1,11 persen dan 0,67 persen pada pukul 09.27 WIB menjadi pendorong utama atas berlanjutnya penguatan IHSG.
Saham-saham syariah yang melemah (pukul 09.26 WIB) | |
---|---|
Kode | Pergerakan (persen) |
TLKM | -0,99 |
UNVR | -0,60 |
UNTR | -1,30 |
KLBF | -0,63 |
Saham-saham syariah yang menguat | |
---|---|
Kode | Pergerakan (persen) |
BRPT | +2,48 |
TPIA | +0,53 |
BTPS | +1,85 |
ICBP | +0,43 |
Sumber: Bloomberg