Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bidik Penjualan Rp1 Triliun, Ini Strategi Bos Baru DFI Logistics (DEAL)

Di lini bisnis logistik, emiten berkode saham DEAL ini akan mengeksplorasi seluruh potensi mulai dari jasa forwarding, logistik energi, logistik berikat, hingga layanan logistik untuk e-commerce.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten logistik, PT Dewata Freightinternational Tbk. baru saja mengangkat Nofrisel sebagai Direktur Utama. Strategi apa yang disiapkan nakhoda baru DFI Logistics itu?

Nofrisel didapuk sebagai Direktur Utama Dewata Freight International dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada Senin (13/1/2020).

Menurut Nofrisel, dirinya akan melanjutkan strategi pengembangan bisnis perseroan, terutama lini usaha logistik. Di lini bisnis logistik, emiten berkode saham DEAL ini akan mengeksplorasi seluruh potensi mulai dari jasa forwarding, logistik energi, logistik berikat, hingga layanan logistik untuk e-commerce.

Nofrisel menambahkan seiring dengan berkembangnya pembangunan infrastruktur dan berkembangnya sektor komoditas membuka peluang bisnis logistik. Tidak hanya itu, pada tahun ini, perseroan berencana merambah layanan pengiriman mobil dari produsen mobil dalam negeri.

“Kami juga rencana menggarap logistik mobil, logistic integrated-nya, bisa transportasinya, bisa warehouse-nya, bisa juga custom clearance-nya. Kami sudah menjajaki ke produsen,” katanya di Jakarta, Senin (13/1/2020).

Ekspansi perseroan juga dilakukan pada pengembangan digitalisasi pada tahun ini. Menurutnya, inisiatif tersebut guna menunjang lini usaha logistik yang saat ini sudah berjalan.

Di samping itu, dia menuturkan bahwa pengembangan digitalisasi tersebut dapat membuat nilai tambah baru untuk perseroan. Pasalnya, strategi itu guna mengjangkau sasaran konsumen baru.

“Kami sedang persiapkan hal tersebut, mudah-mudahan selesai akhir bulan ini, kami akan menggandeng mitra strategis, bisa jadi dalam skema joint venture,” ungkapnya.

Dengan strategi ekstensifikasi bisnis itu, DEAL memburu penjualan bersih senilai Rp1 triliun. Target itu diharapkan tercapai pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper