Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Pendatang Baru Pasar Saham di Awal 2020

Pasar saham mendapatkan tiga emiten baru yang berasal dari tiga sektor berbeda pada pekan kedua 2020.
CEO Tourindo Guide Indonesia Claudia Ingkiriwang ketika memberikan sambutan pada Pencatatan Perdana Saham perseroan di Bursa Efek Jakarta, Rabu (8/1/2020)./Bisnis-Annisa S. Rini
CEO Tourindo Guide Indonesia Claudia Ingkiriwang ketika memberikan sambutan pada Pencatatan Perdana Saham perseroan di Bursa Efek Jakarta, Rabu (8/1/2020)./Bisnis-Annisa S. Rini

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar saham mendapatkan tiga emiten baru yang berasal dari tiga sektor berbeda pada pekan kedua 2020.

Dikutip dari keterangan resmi PT Bursa Efek Indonesia, Sabtu (11/1/2020), Pertama, sektor perdagangan, jasa dan investasi pada subsektor pariwisata, restoran dan hotel. Dari sektor ini, terdapat PT Tourindo Guide Indonesia Tbk yang resmi melantai di Bursa pada Rabu (8/1/2020) dengan kode PGJO. 

Adapun, harga pelaksanaan initial public offering (IPO) di level Rp80 per saham. Dari data Bloomberg, harga saham PGJO berada di level Rp105 per lembar pada penutupan pasar Jumat (10/1/2020). Harga tersebut merupakan harga tertinggi yang dicapai perusahaan dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp32,16 miliar.

Kedua, sektor perbankan yang diwakili oleh PT Bank Amar Indonesia Tbk. Bank Amar tercatat di Bursa dengan kode AMAR. 
AMAR resmi tercatat di Bursa pada Kamis (9/1/2020) dengan harga saham sebesar  Rp174 per lembar.

Namun, setelah resmi melantai, pergerakan saham AMAR sempat menyentuh ke level Rp294 per saham sehingga menyentuh batas auto reject atas. Pada penutupan pasar, Jumat (10/1/2020), harga saham perusahaan dengan kapitalisasi pasar Rp2,94 triliun berada di level Rp366.

Terakhir, PT Cisadane Sawit Raya Tbk yang juga tercatat di Bursa pada hari yang sama dengan AMAR merupakan emiten di sektor perkebunan. PT Cisadane Sawit Raya Tbk melantai di Bursa dengan kode CSRA dan menawarkan harga Rp125 per saham saat melakukan penawaran saham perdana.

Sama seperti AMAR, pergerakan saham CSRA pascapenawaran saham perdana cukup signifikan yakni ke level Rp212 perlembar sehingga menyentuh level auto reject atas. Pada penutupan pasar Jumat (10/1/2020), harga saham emiten berkapitalisasi pasar sebesar Rp541,2 miliar itu berada di level Rp264 per lembar.

Sepanjang 2019, realisasi perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) sejumlah 55 emiten dengan nilai emisi sekitar Rp15,32 triliun. Adapun, untuk target pada 2019 BEI menargetkan sebanyak 76 pencatatan yang terdiri dari efek baru, obligasi, Efek Beragun Aset (EBA), dana investasi infrastruktur (DINFRA), dana investasi real estate (DIRE), dan reksa dana ETF (exchange-traded fund). Untuk 2020, BEI membidik 78 pencatatan untuk keseluruhan.

Hasan Fawzi, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), mengatakan pihaknya menargetkan jumlah perusahaan yang IPO pada 2020 setidaknya sama dengan realisasi pada 2018 atau dua tahun lalu. Tercatat, 33 calon emiten telah masuk dalam antrean untuk melantai di Bursa.

“Kami ingin seperti dua tahun yang lalu, minimal 57 perusahaan yang kami harapkan bisa jadi saham baru melalui IPO di 2020,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper