Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak rebound dan mengakhiri pergerakannya di zona hijau pada perdagangan Selasa (7/1/2020), sejalan dengan menguatnya bursa Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup di level 6.279,35 dengan kenaikan 0,35 persen atau 21,94 poin dari level penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (6/1/2020), IHSG menutup pergerakannya di level 6.257,4 dengan penurunan tajam 1,04 persen atau 66,06 poin.
Indeks mulai rebound dari pelemahannya ketika dibuka naik 0,24 persen atau 14,82 poin di posisi 6.272,22 pada Selasa (7/1) pagi meskipun sempat tergelincir ke zona merah. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.246,13 – 6.284,89.
Enam dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin barang konsumen (+1,31 persen) dan industri dasar (+1,24 persen). Tiga sektor lainnya berakhir di zona merah, dipimpin perdagangan (-0,70 persen).
Adapun dari 671 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 189 saham menguat, 210 saham melemah, dan 272 saham stagnan.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Charoen Popkhand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing naik 4,65 persen dan 6,93 persen menjadi pendongkrak utama penguatan IHSG.
Di sisi lain, pelemahan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) masing-masing sebesar 1,28 persen dan 0,51 persen menjadi penekan utama sekaligus membatasi kenaikan IHSG.
Menurut tim riset Samuel Sekuritas Indonesia, rebound IHSG di antaranya mengikuti penguatan pasar saham AS seiring dengan optimisme investor bahwa konflik Amerika Serikat-Iran tidak akan berlangsung lama.
Pada perdagangan Senin (6/1/2020), indeks S&P 500 berakhir naik 0,35 persen di level 3.246,28, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,24 persen ke posisi 28.703,38, dan indeks Nasdaq Composite ditutup menanjak 0,56 persen di level 9.017,47.
Indeks saham lainnya di Asia rata-rata ikut berakhir di zona hijau pada Selasa (7/1), di antaranya indeks Hang Seng Hong Kong (+0,34 persen), Kospi Korea Selatan (+0,95 persen), dan Shanghai Composite China (+0,69 persen).
Di Jepang, indeks Nikkei 225 dan Topix bahkan berakhir naik tajam masing-masing 1,60 persen dan 1,62 persen setelah tertekan di zona merah pada perdagangan Senin (6/1).
Pasar saham di Asia rata-rata rebound dan menguat seiring dengan meredanya kekhawatiran soal situasi di Timur Tengah akibat serangan udara AS di Irak pada Jumat (3/1/2020).
"Meski risiko eskalasi terhadap serangan udara AS masih ada, para pelaku pasar tampaknya telah menetapkan kemungkinan konfrontasi langsung yang lebih rendah," tulis pakar strategi Citigroup Inc. Johanna Chua seperti dikutip dari Bloomberg.
Bersama IHSG, nilai tukar rupiah rebound dan ditutup menguat 66 poin atau 0,47 persen di level Rp13.878 per dolar AS, setelah berakhir terdepresiasi selama tiga hari perdagangan beruntun sebelumnya.
Saham-saham pendorong IHSG: | |
---|---|
Kode | Kenaikan (persen) |
HMSP | +4,65 |
CPIN | +6,93 |
MEGA | +12,28 |
BBRI | +0,69 |
Saham-saham penekan IHSG: | |
---|---|
Kode | Penurunan (persen) |
TPIA | -1,28 |
TLKM | -0,51 |
BBMD | -14,59 |
BBNI | -0,98 |
Sumber: Bloomberg