Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rebound, Saham HMSP dan CPIN Pendongkrak Utama

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak rebound dan mengakhiri pergerakannya di zona hijau pada perdagangan Selasa (7/1/2020), sejalan dengan menguatnya bursa Asia.
Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020)./ ANTARA - Hafidz Mubarak A
Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020)./ ANTARA - Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak rebound dan mengakhiri pergerakannya di zona hijau pada perdagangan Selasa (7/1/2020), sejalan dengan menguatnya bursa Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup di level 6.279,35 dengan kenaikan 0,35 persen atau 21,94 poin dari level penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (6/1/2020), IHSG menutup pergerakannya di level 6.257,4 dengan penurunan tajam 1,04 persen atau 66,06 poin.

Indeks mulai rebound dari pelemahannya ketika dibuka naik 0,24 persen atau 14,82 poin di posisi 6.272,22 pada Selasa (7/1) pagi meskipun sempat tergelincir ke zona merah. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.246,13 – 6.284,89.

Enam dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin barang konsumen (+1,31 persen) dan industri dasar (+1,24 persen). Tiga sektor lainnya berakhir di zona merah, dipimpin perdagangan (-0,70 persen).

Adapun dari 671 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 189 saham menguat, 210 saham melemah, dan 272 saham stagnan.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Charoen Popkhand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing naik 4,65 persen dan 6,93 persen menjadi pendongkrak utama penguatan IHSG.

Di sisi lain, pelemahan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) masing-masing sebesar 1,28 persen dan 0,51 persen menjadi penekan utama sekaligus membatasi kenaikan IHSG.

Menurut tim riset Samuel Sekuritas Indonesia, rebound IHSG di antaranya mengikuti penguatan pasar saham AS seiring dengan optimisme investor bahwa konflik Amerika Serikat-Iran tidak akan berlangsung lama.

Pada perdagangan Senin (6/1/2020), indeks S&P 500 berakhir naik 0,35 persen di level 3.246,28, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,24 persen ke posisi 28.703,38, dan indeks Nasdaq Composite ditutup menanjak 0,56 persen di level 9.017,47.

Indeks saham lainnya di Asia rata-rata ikut berakhir di zona hijau pada Selasa (7/1), di antaranya indeks Hang Seng Hong Kong (+0,34 persen), Kospi Korea Selatan (+0,95 persen), dan Shanghai Composite China (+0,69 persen).

Di Jepang, indeks Nikkei 225 dan Topix bahkan berakhir naik tajam masing-masing 1,60 persen dan 1,62 persen setelah tertekan di zona merah pada perdagangan Senin (6/1).

Pasar saham di Asia rata-rata rebound dan menguat seiring dengan meredanya kekhawatiran soal situasi di Timur Tengah akibat serangan udara AS di Irak pada Jumat (3/1/2020).

"Meski risiko eskalasi terhadap serangan udara AS masih ada, para pelaku pasar tampaknya telah menetapkan kemungkinan konfrontasi langsung yang lebih rendah," tulis pakar strategi Citigroup Inc. Johanna Chua seperti dikutip dari Bloomberg.

Bersama IHSG, nilai tukar rupiah rebound dan ditutup menguat 66 poin atau 0,47 persen di level Rp13.878 per dolar AS, setelah berakhir terdepresiasi selama tiga hari perdagangan beruntun sebelumnya.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

Kenaikan (persen)

HMSP  

+4,65

CPIN

+6,93

MEGA

+12,28

BBRI

+0,69

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

Penurunan (persen)

TPIA

-1,28

TLKM

-0,51

BBMD

-14,59

BBNI

-0,98

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper