Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Pertama 2020, IHSG Bergerak Bervariasi

Data perdagangan BEI pada pekan pertama bulan Januari ini ditutup bervariasi,
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Data perdagangan BEI pada pekan pertama bulan Januari ini ditutup bervariasi,.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang mengalami perubahan sebesar 0,09 persen menjadi  6.323,466 dari 6.329,314 pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.

Kemudian, nilai kapitalisasi pasar selama sepekan juga mengalami perubahan sebesar 0,08 persen menjadi Rp7.293,145 triliun dari Rp7.299,283 triliun pada penutupan perdagangan minggu lalu.

Rata-rata volume transaksi harian BEI juga ditutup berubah sebesar 27,56 persen menjadi 9,476 miliar unit saham dari 13,081 miliar unit pada pekan sebelumnya, sedangkan untuk rata-rata nilai transaksi mengalami perubahan sebesar 17,36 persen menjadi Rp7,100 triliun dari Rp8,591 triliun.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami peningkatan sebesar 0,93 persen dari 405.205 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya menjadi 408.984 ribu kali transaksi.

Investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp773,73 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020 sendiri, tercatat beli bersih asing sebesar Rp943,75 miliar.

Perdagangan Saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019 ditutup dengan semangat dan optimisme untuk kemajuan Pasar Modal Indonesia pada tahun 2020. 

Penutupan perdagangan pada Senin (30/12/2020) dilakukan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Agus Suparmanto, dan turut dihadiri oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, di Main Hall BEI, sedangkan Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, membuka Perdagangan Saham BEI pada Kamis (2/1/2020). 

Presiden Republik Indonesia mengingatkan agar seluruh pencapaian yang diraih pada tahun 2019 dapat memotivasi Pasar Modal Indonesia untuk lebih berkembang ke depannya. Diimbau pula kepada para pelaku pasar untuk menjaga Pasar Modal tetap bersih dari praktik manipulatif seperti seperti goreng menggoreng saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper