Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Tergelincir, Kurs Rupiah Dibuka Terapresiasi Tipis

Nilai tukar rupiah mampu sedikit terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Jumat (3/1/2020).
Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (27/11/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar
Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (27/11/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah mampu sedikit terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Jumat (3/1/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka di level Rp13.885 per dolar AS dengan apresiasi tipis 8 poin atau 0,06 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada Kamis (2/1/2020), perdagangan pertama pascalibur Tahun Baru, pergerakan nilai tukar rupiah berakhir di level Rp13.893 per dolar AS dengan pelemahan 27 poin atau 0,19 persen, di tengah situasi pasar yang masih cenderung sepi dan aksi ambil untung oleh para investor.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan situasi pasar pada awal perdagangan tahun ini masih cukup sepi, tercermin dari fluktuasi harga yang relatif stabil.

“Pelaku pasar tampak enggan melakukan pembelian dan justru melakukan aksi ambil untung,” paparnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.

Kendati demikian, sesungguhnya rupiah dibayangi sentimen positif seiring dengan optimisme pasar terkait pertumbuhan ekonomi global yang akan berangsur pulih pada 2020.

Hal itu terjadi setelah pemerintah AS dan China dikabarkan siap untuk meneken kesepakatan perdagangan tahap pertama pada 15 Januari mendatang di Gedung Putih.

Selain itu, bank sentral China juga telah memangkas jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank sebagai cadangan, melepaskan sekitar 800 miliar yuan atau setara US$114,91 miliar untuk menopang perekonomian.

“Rupiah diprediksi akan menguat pada perdagangan Jumat (3/1), dengan bergerak di kisaran Rp13.863-Rp13.910 per dolar AS,” tambah Ibrahim.

Seiring dengan pergerakan nilai tukar rupiah pada Jumat (3/1) pagi, mata uang lainnya di Asia mayoritas juga menguat tipis, dipimpin yen Jepang yang naik 0,14 persen terhadap dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau terkoreksi 0,10 persen atau 0,093 poin ke level 96,753 pukul 08.03 WIB.

Indeks dolar tergelincir ke zona merah setelah berakhir menguat 0,42 persen atau 0,401 poin di level 96,846 pada perdagangan Kamis (2/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper