Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing terus mencatatkan aksi beli bersih pada perdagangan pertama Tahun Baru, Kamis (2/1/2020), meskipun IHSG melemah.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai sekitar Rp170,02 miliar, net buy hari keenam berturut-turut sejak perdagangan 20 Desember 2019 (lihat tabel).
Aksi beli oleh investor asing pada Kamis (2/1) tercatat 479,57 juta lembar saham senilai Rp1,33 triliun. Adapun aksi jual oleh investor asing tercatat 587,07 juta lembar saham senilai Rp1,16 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp4,16 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 5,03 miliar lembar saham.
Meski demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal rebound dari pelemahannya dan mengakhiri perdagangan pertama Tahun Baru di zona merah.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup di level 6.283,58 dengan pelemahan 0,25 persen atau 15,96 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (30/12/2019), sesi perdagangan terakhir sebelum libur Tahun Baru, IHSG menutup pergerakannya di level 6.299,54 dengan pelemahan 0,47 persen atau 29,77 poin.
Padahal, pergerakan indeks sempat bangkit ke zona hijau dengan dibuka naik 0,22 persen atau 13,59 poin di posisi 6.313,13 pada Kamis (2/1). Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.263,68 – 6.317,01.
Tujuh dari sembilan sektor berakhir di zona merah, dipimpin pertanian (-2,21 persen) dan infrastruktur (-1,03 persen). Dua sektor lainnya, barang konsumen dan finansial, masing-masing mampu ditutup naik 0,31 persen dan 0,13 persen.
Adapun dari 671 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 164 saham menguat, 246 saham melemah, dan 261 saham stagnan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang masing-masing turun 1,51 persen dan 2,98 persen menjadi penekan utama IHSG.
Di sisi lain, kenaikan harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Charoen Popkhand Indonesia Tbk. (CPIN) masing-masing sebesar 0,98 persen dan 1,15 persen menjadi pendorong utama sekaligus membatasi besarnya pelemahan IHSG.
Ringkasan perdagangan saham oleh investor asing | ||
---|---|---|
Tanggal | Total | Keterangan |
2 Januari | Rp170,02 miliar | Net buy |
30 Desember | Rp2,1 miliar | Net buy |
27 Desember | Rp296,77 miliar | Net buy |
26 Desember | Rp643,91 miliar | Net buy |
23 Desember | Rp424,21 miliar | Net buy |
20 Desember | Rp2,79 triliun | Net buy |
19 Desember | Rp261,94 miliar | Net sell |
18 Desember | Rp2,62 triliun | Net buy |
17 Desember | Rp545,05 miliar | Net buy |
16 Desember | Rp189,76 miliar | Net buy |
Sumber: Bursa Efek Indonesia