Bisnis.com, JAKARTA – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. menyatakan akan melanjutkan fokusnya untuk menggenjot kinerjanya, setelah menentukan jajaran direksi barunya belum lama ini.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. pada tanggal 17 Desember 2019 yang lalu memutuskan mengubah susunan anggota direksi. Semula Plt Direktur Utama atas nama Salusra Wijaya, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis atas nama Arif Isnawan, Direktur Operasi atas nama Indra Hidayat Sani, Direktur Keuangan dan SDM atas nama Sugeng Mulyadi, Direktur Kepatuhan atas nama Salusra Wijaya.
Kini, struktur dewan direksi berubah menjadi Direktur Utama atas nama Ade Hartono, Direktur Komersial dan Pengembangn Bisnis atas nama Arif Isnawan, Direktur Operasi dan Teknik atas nama Bunjamin Sukur, Direktur Keuangan dan SDM atas nama Sophia I. Wattimena.
Ade Hartono, Direktur Utama IPCC yang baru menyampaikan, hal terpenting setelah memimpin IPCC adalah upaya yang dilakukan oleh direksi untuk dapat membuat perusahaan bisa lebih berkembang dan meningkat kinerjanya. Terlebih bagi bagi perseroan yang telah menjadi perusahaan terbuka, peningkatan kinerja tentunya sangat diharapkan oleh para investor.
“Saya bersama jajaran direksi baru akan upayakan agar kinerja IPCC dapat kembali meningkat dengan berbagai program yang telah kami siapkan. Kami mohon dukungan dari para stakeholders maupun investor agar kami dapat mencapai apa yang kami programkan,” katanya dalam keterangan resminya, Minggu (29/12/2019).
Dari sisi kinerja keuangan, perseroan akan mengupayakan untuk revenue enhancement antara lain dimulai dari perbaikan sistem autogate untuk mendeteksi berapa kendaraan, baik car carrier maupun unit kendaraan yang masuk, rencana integrasi sistem billing operasi dan sistem keuangan, intensifikasi penyelesaian piutang, serta perbaikan maupun pengendalian biaya agar tercapai kinerja yang diharapkan.
Adapun dari sisi operasional perseroan akan melakukan pembenahan TPS online dan autogate online system, perluasan sejumlah lahan secara bertahap, pengembangan modernisasi fasilitas pendukung operasional, serta pending matters lainnya yang juga perlu diselesaikan secara bertahap untuk menunjang kelancaran operasional ke depannya.
Selain itu, manajemen akan terus mengupayakan pengembangan usaha melalui kerjasama maupun kolaborasi dengan pihak lain maupun menjaga level of services terhadap existing customer untuk menunjang kinerja IPCC.
Manajemen sedang melakukan upaya untuk kerjasama dengan sejumlah perusahaan car manufacturer, shipping lines, dan automobile logistic. Terkait dengan kargo, yang dilayani IPCC ialah mobil, alat berat, dan spareparts. Beberapa area yang sedang dijajaki untuk kerjasama logistiknya ialah Makasar, Riau, selain dari yang sudah dilakukan kerjasama seperti di Lampung.
