Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham TLKM & BBRI Batasi Tenaga IHSG Pada Akhir Sesi I

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan pergerakannya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (26/12/2019).
Pengunjungi mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/11/2019)./ANTARA -Dhemas Reviyanto
Pengunjungi mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/11/2019)./ANTARA -Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan pergerakannya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (26/12/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik tipis 0,07 persen atau 4,29 poin ke level 6.310,2 pada akhir sesi I dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (23/12/2019), sesi perdagangan terakhir sebelum libur Natal, indeks menutup pergerakannya di level 6.305,91 dengan penguatan 0,34 persen atau 21,54 poin, reli hari kedua berturut-turut.

Padahal, indeks sempat tergelincir ke zona merah dengan dibuka turun tipis 0,05 persen atau 2,85 poin di posisi 6.303,06 pada Kamis (26/12). Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.303,06 – 6.326,27.

Lima dari sembilan sektor menetap di zona hijau pada akhir sesi I, dipimpin pertanian (+1,76 persen) dan tambang (+0,78 persen). Empat sektor lainnya parkir di zona merah, dipimpin infrastruktur (-0,70 persen).

Sebanyak 191 saham menguat, 168 saham melemah, dan 312 saham stagnan dari 671 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing naik 1,32 persen dan 0,45 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG pada akhir sesi I.

Di sisi lain, penurunan harga saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) masing-masing sebesar 1 persen dan 0,45 persen membebani sekaligus membatasi besarnya kenaikan IHSG.

Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG masih akan bertahan menguat pascalibur Natal 2019.

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan ada potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.

“Berdasarkan indikator, MACD, stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif,” ujar Nafan.

Sementara itu, Indosurya Bersinar Sekuritas menyebutkan saat ini IHSG terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar sebelum dapat melanjutkan kenaikannya.

Menurut Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji.

“Sehingga, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang,” terang William melalui riset harian.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 naik tipis 0,01 persen atau 0,05 poin ke level 558,61, sedangkan indeks saham syariah Jakarta Islamic Index turun tipis 0,02 persen atau 0,16 poin ke posisi 702,30 pada akhir sesi I.

Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga ikut bergerak positif, di antaranya indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang yang masing-masing naik 0,44 persen dan 0,30 persen.

Adapun di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing menguat 0,35 persen dan 0,42 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper