Kurs Tengah Menguat 15 Poin, Rupiah Paling Perkasa di Asia

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Senin (23/12/2019) di level Rp13.978 per dolar AS, menguat 15 poin atau 0,11 persen dari posisi Rp13.993 pada Jumat (20/12/2019).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.048 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.908 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp140.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau bergerak ke level Rp13.972 per dolar AS dengan penguatan tipis 6 poin atau 0,04 persen pada pukul 10.10 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Nilai tukar rupiah sebelumnya dibuka di level Rp13.965 per dolar AS dengan apresiasi 13 poin atau 0,09 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Adpun pada perdagangan Jum'at pekan lalu (20/12/2019), rupiah mampu bertahan di zona penguatan dengan ditutup menguat 7 poin atau 0,05 persen ke level Rp13,978 per dolar AS pada akhir perdagangan.

Sepanjang perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp13.965-Rp14.003 per dolar AS.

Rupiah tercatat menguat paling tajam di antara mata uang lainnya di Asia, yang mayoritas terdepresiasi. Won Korea Selatan melemah paling tajam sebesar 0,12 persen, disusul oleh peso Filipina yang melemah 0,11 persen. 

Seiring dengan pergerakan mata uang Asia, Seiring dengan pergerakan rupiah, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau melemah 0,04 persen atau 0,04 poin ke level 97,650 pada pukul 11.24 WIB.

Indeks dolar AS sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan tipis 0,008 poin atau 0,01 persen ke level 97,682, setelah berakhir menguat 0,311 poin atau 0,32 persen ke level 97,690 pada akhir perdagangan Jumat (20/12/2019).

Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks dolar AS bergerak pada kisaran 97,636-97,706.

Sumber: Bank Indonesia