Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancora Indonesia Resources (OKAS) Targetkan EBITDA Tembus US$20 Juta

Peningkatan target pendapatan PT Ancora Indonesia Resources Tbk. bakal didorong oleh peningkatan volume produksi sejalan dengan pengembangan kapasitas pabrik pada 2020.
Aktivitas pekerja PT Ancora Indonesia Resources Tbk./ancorair.com
Aktivitas pekerja PT Ancora Indonesia Resources Tbk./ancorair.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Ancora Indonesia Resources Tbk. membidik pendapatan US$170 juta pada 2020. Target itu meningkat 6,25% dibandingkan dengan target tahun ini.

Peningkatan target tersebut bakal didorong oleh peningkatan volume produksi sejalan dengan pengembangan kapasitas pabrik.

Presiden Direktur Ancora Indonesia Resources Rolaw P. Samosir mengatakan bahwa perseroan menargetkan volume penjualan pada tahun depan 123.000 metrik ton ammonium nitrate (NA), meningkat 5,12% dibandingkan dengan target tahun ini 117.000 metrik ton NA.

Sementara itu, perseroan juga menargetkan pertumbuhan volume penjualan dari segmen bisnis aksesoris seperti penjualan detonator, dan booster seiring dengan peningkatan kapasitas pabrik.

“Tahun depan kami targetkan tumbuh menjadi US$170 juta, pada 2020 kami perkirakan EBITDA US$21 juta-US$22 juta,” katanya di Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Untuk keperluan ekspansi, emiten berkode saham OKAS tersebut menyiapkan belanja modal senilai US$5,2 juta. Anggaran tersebut bakal digelontorkan kepada dua entitas anaknya.

Untuk entitas anaknya yang bergerak pada sektor pertambangan yakni PT Multi Nitrotama Kimia, perseroan bakal menggelontorkan dana senilai US$3,5 juta untuk keperluan pengembangan pabrik.

Sementara itu, untuk entitas anaknya yang bernama PT Bormindo Nusantara, perseroan bakal menggelontorkan dana segar senilai US$1 juta untuk mendukung proyek baru yang akan didapatkan tahun depan.

“Penjualan aksesoris akan memberikan kontribusi paling besar ke depannya seiring dengan pembangunan pabrik yang akan selesai pada kuartal IV/2020,” jelasnya.

Hingga kuartal III/2019, OKAS telah mengantongi pendapatan senilai US$15,74 juta, lebih rendah 1% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu senilai US$15,9 juta.

Adapun perseroan membalikan posisi rugi per September 2018 senilai US$2,7 juta menjadi laba bersih tahun berjalan senilai US$1,33 juta per September 2019.

“Peningkatan kinerja di anak usaha yang baik hingga September 2019 mendongkrak kinerja perseroan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper