Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kesepakatan Perdagangan Dorong Wall Street Cetak Rekor Tertinggi Baru

Bursa saham Amerika Serikat mencatat rekor penutupan tertinggi pada hari Senin (16/12/2019) karena meredanya ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing dan data ekonomi dari China mendorong sentimen investor.
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat mencatat rekor penutupan tertinggi pada hari Senin (16/12/2019) karena meredanya ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing dan data ekonomi dari China mendorong sentimen investor.

Indeks Dow melampaui level tertinggi yang sebelumnya dicapai pada November, sementara S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat untuk sesi ketiga berturut-turut.

Dow Jones Industrial Average naik 100,51 poin atau 0,36 persen ke level 28.235,89, sedangkan indeks S&P 500 menguat 22,65 poin atau 0,71 persen ke level 3,191.45 dan Nasdaq Composite naik 79,35 poin atau 0,91 persen ke 8.814,23.

Pengumuman tentang kesepakatan perdagangan fase pertama antara AS can China pada Jumat pekan lalu telah mengangkat prospek ekonomi global. Sementara itu, meskipun pertumbuhan di China diperkirakan akan terus moderat, perkembangan perdagangan mencerahkan prospek ekonomi negara itu.

Menambah optimisme pasar, data yang dirilis awal Senin menunjukkan output industri dan pertumbuhan penjualan ritel China meningkat pada bulan November.

Kesepakatan perdagangan AS-China menangguhkan tarif yang dijadwalkan mulai berlaku pada 15 Desember untuk berbagai produk konsumen, termasuk iPhone dari Apple Inc. Saham Apple naik 1,7 persen dan memberikan dorongan terbesar terhadap indeks S&P 500 dan Nasdaq.

Saham produsen chipset, yang menjadi salah satu saham paling sensitif terhadap perdagangan, juga menguat. Indeks Philadelphia SE Semiconductor index naik 1,0 persen.

"Ini memvalidasi skenario kasus terbaik yang orang harapkan," Oliver Pursche, kepala analis pasar di Bruderman Asset Management, seperti dikutip Reuters.

Kebijakan moneter akomodatif oleh Federal Reserve tahun ini dan sebagian besar data ekonomi AS juga telah membantu mendorong saham Wall Street ke level rekor. Indeks acuan S&P 500 naik lebih dari 27 persen sepanjang tahun ini dan berada di jalur untuk kenaikan persentase tahunan tertinggi dalam enam tahun.

"The Fed meningkatkan ukuran neraca, dan yang secara umum diterjemahkan menjadi pasar ekuitas yang baik," kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Investment Management di Chicago.

Dow Jones Industrial Average naik 100,51 poin atau 0,36 persen ke level 28.235,89, sedangkan indeks S&P 500 menguat 22,65 poin atau 0,71 persen ke level 3,191.45 dan Nasdaq Composite naik 79,35 poin atau 0,91 persen ke 8.814,23.

Pergerakan bursa saham Amerika Serikat

Indeks

Level

Perubahan (persen)

Dow Jones

28.235,89

+0,36

S&P 500

3.191,45

+0,71

Nasdaq

8.814,23

+0,91

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper