Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPP Siap Lepas Aset Properti di Kawasan Monas ke Investor Asing

PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang akan melepas sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing.
Tugu Monumen Nasional (Monas) dengan latar jajaran gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (16/9/2023). - Bisnis/Abdurachman
Tugu Monumen Nasional (Monas) dengan latar jajaran gedung bertingkat di Jakarta, Sabtu (16/9/2023). - Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir, yang akan melepas sejumlah aset properti di kawasan Monumen Nasional atau Monas kepada investor asing. 

Pelepasan aset ini merupakan langkah Erick Thohir untuk meningkatkan nilai aset BUMN setelah pemerintahan resmi pindah ke IKN Nusantara. Rencana ini akan masuk dalam program property fund yang dikelola PT Danareksa (Persero). 

Total, ada 13 aset di kawasan Monas yang bakal dilego kepada investor asing. Dari jumlah tersebut, PTPP memiliki dua aset gedung yakni Menara Danareksa dan Menara BSI dengan build operate transfer (BOT) selama 30 tahun. 

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menuturkan bahwa dengan kepemilikan aset itu, perseroan menjadi bagian dari program property fund yang kini sedang digodok oleh Danareksa. 

“Saat ini sedang ditawarkan ke investor-investor asing untuk mengembangkan properti-properti di area tersebut saat nanti berpindah ke IKN,” ujar Arsyad dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) baru-baru ini.

Arsyad juga menyampaikan bahwa masuknya investor asing ataupun lokal akan memberikan nilai tambah terhadap aset-aset BUMN di kawasan Monas ketika ibu kota resmi berpindah. 

Dalam pemberitaan sebelumnya, Erick Thohir diketahui telah menawarkan 13 aset perusahaan pelat merah di kawasan Monas kepada para pengusaha Hong Kong pada akhir Maret 2024.  Hal ini dilakukan agar aset BUMN kelak tidak terbengkalai. 

“Contohnya, Pertamina punya gedung baru, tetapi gedung lamanya kosong. Itu sayang kalau tidak menciptakan nilai. Makanya kemarin kami roadshow ke pemain properti yang mau,” ujar Erick kepada awak media, pekan lalu. 

Erick menyatakan saat ini sudah ada perusahaan Hong Kong yang berminat. Namun, Ketua Umum PSSI ini enggan membocorkan sebab belum ada kesepakatan resmi antarpihak.

“Saya tidak boleh bicara siapa karena belum ada hitam di atas putih. Jadi, kita pun tentu harus mendorong yang namanya value creation, di mana aset-aset BUMN yang belum maksimal harus kita tingkatkan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper