Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa mencapai rekor tertinggi pada perdagangan Senin (16/12/2019) kesepakatan perdagangan fase pertama AS-China membantu memperpanjang reli yang dipicu oleh kemenangan pemilihan Partai Konservatif Inggris.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 1,39 persen atau 5,73 poin ke level 417,75, sedangkan indeks FTSE 100 London melonjak 2,3 persen, memimpin kenaikan di antara indeks regional lainnya.
Investor mengambil kemenangan pemilihan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pekan lalu sebagai sinyal kembali ke pasar yang berkinerja buruk di tengah kekhawatiran Brexit.
Saham-saham seperti British American Tobacco, Glencore, dan BHP naik antara 3 persen dan 5 persen. Emiten perbankan yang terpapar ketidakpastian Brexit, termasuk Royal Bank of Scotland dan Barclays juga naik.
"Kami menyaksikan penataan kembali politik dan investasi Inggris. Emiten Inggris yang terlupakan tiba-tiba diposisikan untuk menunggangi gelombang kepercayaan baru," ungkap Steven Holden, CEO Copley Fund Research, seperti dikutip Reuters.
"Saya pikir kita telah melihat sebagian besar berita baik diberi harga hari ini, kita sekarang akan membutuhkan input baru untuk kenaikan signifikan lebih lanjut," kata Teeuwe Mevissen, Ekonom Pasar Senior di Rabobank di Amsterdam.
Sektor tambang yang peka terhadap perdagangan naik setelah Washington mengatakan kesepakatan perdagangan AS-China fase pertama akan meningkatkan ekspor AS ke China hampir dua kali lipat dalam dua tahun ke depan.
Investor juga mengabaikan data yang kurang bersemangat dari zona euro dan Inggris karena fokus tetap pada perdagangan dan Brexit, yang menjadi dua faktor yang membebani pasar global tahun ini.
Produsen peralatan rumah tangga Swedia, Electrolux AB, anjlok 10,6 persen setelah memperingatkan bahwa bisnis di Amerika Utara akan melemah lebih besar dari yang diperkirakan, sebagian karena biaya pemindahan ke pabrik baru di South Carolina.