Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Euforia Kesepakatan AS-China Mereda, Indeks Dolar AS Turun

Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan siang ini, Senin (16/12/2019), seiring dengan meredanya euforia pasar soal kesepakatan dagang AS-China.
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan siang ini, Senin (16/12/2019), seiring dengan meredanya euforia pasar soal kesepakatan dagang AS-China.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia, terkoreksi 0,099 poin atau 0,10 persen ke level 97,073 pada pukul 11.21 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pelemahan indeks dolar berlanjut setelah berakhir turun 0,23 persen atau 0,225 poin ke posisi 97,172 pada Jumat (13/12).

Dilansir dari Reuters, euforia atas tercapainya kesepakatan perdagangan AS-China pada akhir pekan lalu digantikan oleh rasa frustrasi investor mengenai kurangnya detail mengenai kesepakatan itu dan keengganan untuk membuat taruhan besar menjelang Natal.

Investor kini tengah menantikan perincian dari kesepakatan perdagangan yang belum ditandatangani tersebut. Pemerintah AS dan China telah menyepakati kesepakatan fase pertama yang mencakup berkurangnya beberapa tarif.

Pada Minggu (15/12), Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan kesepakatan tersebut akan mencakup hampir dua kali lipat ekspor AS ke China selama dua tahun ke depan dan benar-benar telah dituntaskan meskipun teksnya masih memerlukan proses penerjemahan dan revisi.

Namun, Lighthizer juga menyatakan bahwa tanggal bagi pejabat pemerintah senior AS dan China untuk secara resmi menandatangani perjanjian itu masih ditentukan.

“Kita sedikit kecewa dengan perincian dari apa yang kita ketahui sekarang,” ujar Rodrigo Catril, ahli strategi senior valas di National Australia Bank, Sydney.

"Kabar baiknya adalah bahwa sekarang kita memiliki kepastian yang lebih besar dalam hal prospek peningkatan ketegangan. Pasar membutuhkan kepastian itu. Tapi dalam hal pengurangan [tarif], detailnya sangat minim,” tambahnya.

Di tengah masih terdapatnya ketidakpastian, nilai tukar yen Jepang, yang bersifat safe haven, menguat tipis 0,02 poin atau 0,02 persen ke posisi 109,39 yen per dolar AS.

Posisi indeks dolar AS
TanggalPosisi

16/12/2019

(Pk. 11.21 WIB)

97,073

(-0,10 persen)

13/12/2019

97,172

(-0,23 persen)

12/12/2019

 

97,397

(+0,33 persen)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper