Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Tunas Baru Lampung Tbk. merencanakan belanja modal tahun depan dapat mencapai 26 juta dolar Singapura atau Rp268,76 miliar untuk melancarkan ekspansi produk hilir pada 2020.
Sekretaris Perusahaan Tunas Baru Lampung Hardy mengatakan pada tahun depan perseroan akan membangun empat pabrik anyar dan satu penanaman kebun.
Secara detil, emiten berkode saham TBLA itu akan membangun satu pabrik refined glycerine berkapasitas 120 ton per hari. Pabrik kedua dikhusukan untuk re-esterification PFAD dengan kapasitas 100 ton per hari. Rencananya kedua pabrik ini ditargetkan akan selesai pada Mei 2020.
“Untuk kedua pabrik ini kami mengalokasikan dana sekitar 6 juta dolar Singapura [setara dengan Rp62,02 miliar]. Saat ini keduanya masih dalam tahap pembangunan,” katanya dalam paparan publik pada Kamis (12/12/2019).
Hardy menambahkan perseroan akan menambah kapasitas produksi biodiesel. Pasalnya, dalam beberapa tahun ke depan kebutuhan biodiesel akan semakin meningkat sesuai mandatory pemerintah.
Oleh sebab itu, TBLA membangun pabrik biodiesel berkapasitas 1.500 ton per hari di Lampung. Dengan demikian total kapasitas produksi biodiesel menjadi 2.500 ton per hari pada 2020. Selain itu perseroan akan membangun pabrik refinery berkapasitas 2.500 ton per hari di lokasi yang sama.
Baca Juga
Setidaknya pada 2021, TBLA dapat memproduksi 750.000 ton dengan kapasitas 2.500 ton per hari.
“Rencananya, kedua pabrik itu akan selesai pada awal kuartal IV/2020. Sementara besaran dana yang kami keluarkan mencapai 20 juta dolar Singapura [setara dengan Rp206,74 miliar],” katanya.