Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (11/12/2019) di level Rp14.025 per dolar AS, melemah 21 poin atau 0,15 persen dari posisi Rp14.005 pada Selasa (10/12/2019).
Kurs jual ditetapkan di Rp14.095 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.955 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp140.
Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau melemah 17 poin atau 0,12 persen di level Rp14.037 per dolar AS pada pukul 11.10 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot sebelumnya dibuka menguat 4 poin atau 0,03 persen di level Rp14.016 per dolar AS dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Selasa (10/12) rupiah ditutup di level Rp14.020 per dolar AS, melemah sebesar 10 poin atau 0,07 persen, mengakhiri penguatan lima hari berturut-turut.
Sementara itu, pergerakan mata uang lainnya di Asia mayoritas juga melemah, dengan won Korea Selatan mencatat pelemahan terbesar hingga 0,2 persen, disusul oleh rupiah.
Baca Juga
Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS | ||
---|---|---|
Mata uang | Kurs | Pergerakan (persen) |
Rupee India | 70,8425 | +0,118 |
Baht Thailand | 30,303 | +0,059 |
Dolar Hong Kong | 7,8225 | +0,056 |
Ringgit Malaysia | 4,1625 | +0,041 |
Dolar Taiwan | 30,471 | -0,01 |
Yen Jepang | 108,75 | -0,028 |
Yuan China | 7,0377 | -0,050 |
Peso Filipina | 50,789 | -0,091 |
Dolar Singapura | 1,3597 | -0,096 |
Yuan offshore | 7,0362 | -0,114 |
Rupiah | 14.037 | -0,121 |
Won Korea Selatan | 1.193,64 | -0,202 |
Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau menguat 0,09 poin atau 0,09 persen ke level 97,503 pada pukul 11.28 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Indeks dolar AS sebelumnya dibuka menguat 0,099 poin atau 0,01 persen ke level 97,512 setelah pada akhir perdagangan Selasa (10/12) ditutup melemah 0,231 poin atau 0,24 persen ke level 97,413.
Dilansir Reuters, dolar bergerak menguat di tengah penantian investor terhadap pertemuan kebijakan Federal Reserve.
Investor juga fokus pada rencana Presiden AS Donald Trump dengan tarif AS terhadap barang impor China senilai hampir US$160 miliar, yang akan ditetapkan pada 15 Desember. Investor umumnya percaya bahwa tarif akan setidaknya ditunda untuk menyelamatkan kesepakatan perdagangan.
"Ini adalah ketenangan sebelum badai. Pasar telah lama percaya bahwa tarif tambahan akan dihindari," kata Ayako Sera, ekonom pasar di Sumitomo Mitsui Trust Bank, seperti dikutip Reuters.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah) | |
---|---|
Tanggal | Kurs |
11 Desember | 14.025 |
10 Desember | 14.004 |
9 Desember | 14.021 |
6 Desember | 14.037 |
5 Desember | 14.094 |
Sumber: Bank Indonesia