Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Pasar Positif, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

Penguatan bursa Asia berhasil menopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memperpanjang kenaikannya pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (6/12/2019).
Rupiah dan IHSG kompak menguat dua hari beruntun Rabu dan Kamis 9 dan 10 Januari 2019
Rupiah dan IHSG kompak menguat dua hari beruntun Rabu dan Kamis 9 dan 10 Januari 2019

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan bursa Asia berhasil menopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memperpanjang kenaikannya pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (6/12/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,18 persen atau 10,82 poin ke level 6.162,94 pada akhir sesi I dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (5/12), indeks mengakhiri pergerakannya di zona hijau yakni level 6.152,12 dengan penguatan 0,64 persen atau 39,24 poin.

Indeks mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,14 persen atau 8,67 poin di posisi 6.160,78 pada Jumat (6/12) pagi. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak di level 6.145,12 - 6.171,27.

Enam dari sembilan sektor IHSG menetap di zona hijau pada akhir sesi I, dipimpin pertanian (+0,90 persen) dan barang konsumen (+0,66 persen). Tiga sektor lainnya menetap di zona merah, dipimpin tambang (-0,31 persen).

Sebanyak 178 saham menguat, 149 saham melemah, dan 339 saham stagnan dari 666 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing naik 2,99 persen dan 0,55 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG pada akhir sesi I.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 naik 0,05 persen atau 0,29 poin ke level 543,57 dan indeks saham syariah Jakarta Islamic Index menguat 0,14 persen atau 0,97 poin ke posisi 687,58 pada akhir sesi I.

Indeks saham lainnya di Asia rata-rata juga bergerak positif, di antaranya adalah indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang yang masing-masing naik 0,31 persen dan 0,05 persen.

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing naik 0,02 persen dan 0,18 persen. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,69 persen dan indeks Kospi Korea Selatan menanjak 0,86 persen.

Dilansir dari Reuters, bursa Asia menguat di tengah meningkatnya optimisme investor soal prospek kesepakatan dagang Amerika Serikat-China setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pembicaraan perdagangan dengan China terus membuat kemajuan.

Komentar Trump yang terdengar  optimistis tersebut sudah cukup untuk memicu aksi beli pada perdagangan hari ini, terlepas dari kurangnya kesepakatan antara Washington dan Beijing tentang apakah tarif yang ada harus diturunkan sebagai bagian dari kesepakatan awal untuk mengakhiri perang dagang mereka.

“Banyak pelaku pasar mengambil sikap wait and see mengingat kurangnya isyarat perdagangan baru menjelang rilis data payroll AS dan agenda penting lainnya. Tapi yang jelas, sentimennya sedikit positif,” kata Yasuo Sakuma, kepala investasi di Libra Investments.

Investor saat ini tengah menantikan rilis data nonfarm payroll pada Jumat (6/12) waktu setempat guna mengetahui gambaran lebih lanjut tentang keadaan ekonomi AS.

Seiring dengan penguatan pasar saham, nilai tukar rupiah menguat 34 poin atau 0,24 persen ke level Rp14.034 per dolar AS pada pukul 10.43 WIB, setelah berakhir terapresiasi 37 poin di posisi 14.068 pada Kamis (5/12).

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper