Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Sillo Maritime Perdana Tbk. melaporkan raihan kontrak baru yang berhasil dijaring sepanjang tahun ini hingga Oktober 2019 untuk penyewaan 4 unit kapal milik perseroan. Perseroan optimistis dengan raihan itu target pendapatan pada tahun ini bisa tercapai.
Nadya Victaurine, Sekretaris Perusahaan Sillo Maritime menjelaskan bahwa kontrak tersebut merupakan kontrak yang terbagi atas beberapa kontrak baru dan kontrak lama yang diperpanjang pada tahun ini.
“Hingga Oktober 2019, perseroan telah mendapatkan kontrak baru dan perpanjangan sebesar Rp114 juta untuk 2 harbour tug dan sekitar US$3,5 juta untuk 2 utility vessel/tug,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.
Nadya menjelaskan bahwa dengan raihan itu perseroan optimistis dapat mencapai target pendapatan yang dibidik pada tahun ini. Adapun pada tahun ini perseroan memproyeksikan pendapatan bisa meningkat 24% dari realisasi pendapatan pada 2018 yakni US$67,45 juta menjadi US$83 juta pada tahun ini.
“Merujuk pada kinerja perseroan di kuartal III/2019, kami optimis target pendapatan di tahun 2019 dapat tercapai,”
Adapun per September 2019, emiten berkode saham SILO tersebut mengantongi pendapatan senilai US$67,81 juta, meningkat 50,46% dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada periode yang sama tahun lalu senilai US$45,07 juta.
Sementara itu, SILO mencatatkan pertumbuhan laba bersih periode berjalan sebesar 35,91% menjadi senilai US$11,07 juta per September 2019 dibandingkan dengan laba per September 2018 yang tercatat US$8,15 juta.
Sementara itu, Nadya menambahkan bahwa per Oktober 2019, perseroan telah merealisasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure senilai US$2 juta dari total anggaran US$10 juta—US$15 juta pada tahun ini
Adapun anggaran tersebut disiapkan perseroan untuk ekspansi armada pada tahun ini menyusul tender-tender yang dimenangkan perseroan.
“Sampai dengan Oktober 2019, perseroan telah merealisasikan capex sebesar US$2jt untuk pembelian kapal jenis utility boat,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Direktur Sillo Maritime Perdana Herjati mengatakan perseroan menjajaki peluang akuisisi perusahaan pelayaran yang melakukan lini bisnis sejenis dengan perseroan.
Dia menjelaskan perusahaan tersebut memiliki armada kapal berjumlah hingga 6 unit dan beroperasi secara penuh.
“Untuk ekspansi kami belum tentukan anggarannya berapa, karena kami masih negosiasi,” jelasnya.