Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Jual Menara, Ini Proyeksi Kondisi Keuangan Indosat (ISAT)

Setelah transaksi, ISAT diproyeksi memiliki liabilitas jangka panjang sebesar Rp22,49 triliun atau turun 15,9% dari proyeksi sebelum menjual menara yakni Rp26,73 triliun.
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusat PT Indosat Tbk./Indosat
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusat PT Indosat Tbk./Indosat

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah melepas 3.100 menaranya, emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) mengalami perubahan proyeksi kinerja pada tahun ini. Berikut perinciannya.

Dikutip dari data pendapat kewajaran penilai independen Martokoesoemo, Pakpahan dan Rekan yang terlampir dalam keterbukaan informasi, Kamis (21/11/2019), terdapat proyeksi kinerja ISAT pada 2019 sebelum dan setelah melakukan penjualan menara.

Pascapenjualan menara, penilai independen tersebut menuliskan proyeksi kinerja operator berwarna kuning dari sisi laba bersih. Sebelum melakukan penjualan menara, ISAT menanggung rugi Rp320 miliar dan diproyeksi berubah menjadi laba sebesar Rp2,11 triliun.

Selain itu, liabilitas jangka panjang juga diestimasi mengalami penurunan setelah pelepasan menara dilakukan. Setelah transaksi, ISAT memiliki liabilitas jangka panjang sebesar Rp22,49 triliun atau turun 15,9% dari proyeksi sebelum menjual menara yakni Rp26,73 triliun.

Adapun, kontributor terbesar berasal dari utang jangka panjang sebesar Rp12,13 triliun atau turun 33,48% dari Rp18,23 triliun dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya.

Kas dari kegiatan investasi pun naik dua digit. Setelah perusahaan menjual menaranya, perusahaan diproyeksi memiliki kas dari kegiatan investasi sebesar Rp21,66 triliun atau naik 40,44% dari semula Rp15,42 triliun.

Seperti diketahui, ISAT telah menetapkan PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) sebagai pemenang 2.100 menara.

Lalu, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia atau Protelindo yang merupakan anak usaha PT Sarana Menara Telekomunikasi Tbk. (TOWR) sebagai pemenang 1.000 menara.

Dari transaksi tersebut, harga yang disepakati sebesar Rp6,3 triliun untuk total 3.100 menara. Hari ini, ISAT menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) guna menyetujui transaksi pelepasan menara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper