Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelita Samudera Shipping (PSSI) Lanjutkan Ekspansi Armada pada 2020

Sepanjang tahun ini, emiten berkode saham PSSI tersebut telah membeli sebanyak 4 unit kapal mother vessel (MV) yang terdiri atas 2 kelas supramax dan 2 kelas handysize.
Logo Emiten PSSI
Logo Emiten PSSI

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran, PT Pelita Samudera Shipping Tbk. bakal melanjutkan ekspansi armada pada 2020 melanjutkan strategi ekspansif yang dilaksanakan pada tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Pelita Samudera Shipping Imelda Agustina Kiagoes mengatakan bahwa perseroan memiliki rencana untuk membeli kapal baru untuk jenis tug and barge.

Namun, perseroan belum dapat membeberkan berapa nilai investasi dan jumlah armada yang bakal direalisasikan pada 2020.

"Penambahan kapal akan dilakukan, rencananya di tug and barge. Salah satunya [tujuan ekspansi] untuk peremajaan kapal. Untuk mother vessel kami melihat market dulu," ujarnya kepada Bisnis, Senin (18/11/2019).

Adapun sepanjang tahun ini, emiten berkode saham PSSI tersebut telah membeli sebanyak 4 unit kapal mother vessel (MV) yang terdiri atas 2 kelas supramax dan 2 kelas handysize.

Sementara itu, perseroan juga akan menambah 2 unit kapal tug and barge pada kuartal IV/2019. Dengan demikian, perseroan memproyeksikan hingga akhir tahun nanti total pertumbuhan aset dapat meningkat 32% dibandingkan dengan 2018.

Untuk ekspansi tersebut, perseroan telah menyerap anggaran belanja modal pada tahun ini sebesar 62% dari total anggaran tahun ini atau berkisar US$38,2 juta dari US$61,3 juta.

“Kapal MV terakhir yang baru dibeli dengan internal kas perusahaan dan penambahan modal dengan penerbitan saham pada September 2019, ditargetkan untuk beroperasi di akhir kuartal IV/2019 dengan mendapatkan kontrak sewa berjangka,” katanya.

Imelda menambahkan bahwa penambahan armada tersebut berdampak signifikan terhadap kinerja perseroan. Hal itu tercermin pada pertumbuhan pendapatan sewa berjangka (time charter) mengalami kenaikan sebesar 216% yang berkontribusi pada kenaikan pendapatan usaha US$55,17 juta. Nilai tersebut naik 17,78% dibandingkan dengan pendapatan usaha yang dibukukan pada periode yang sama tahun lalu sebesaar US$46,84 juta.

Kapasitas pengangkutan MV meningkat hampir 8 kali lipat sebesar 234.000 DWT (deadweight ton) per September 2019 dari 31.000 DWT per September 2018.

Sejalan dengan hal tersebut, penambahan armada juga memberikan dampak terhadap beban pokok pendapatan perseroan yang tercatat meningkat 21,68% menjadi US$41,64 juta hingga kuartal III/2019 dibandingkan dengan kuartal III/2018 US$34,22 juta.

Imelda menjelaskan bahwa kenaikan beban tersebut disebabkan oleh naiknya konsumsi bahan bakar, perbaikan kapal, biaya kru dan depresiasi kapal di mana sejalan dengan ekspansi armada MV.

Dari situ, PSSI menghasilkan laba kotor senilai US$13,52 juta, meningkat 7,2% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 senilai US$12,61 juta.

Alhasil, emiten jasa pelayaran itu mencatatkan penurunan laba bersih periode berjalan sebesar 40,7% menjadi US$7,3 juta per kuartal III/2019 dari laba bersih periode yang sama tahun lalu senilai US$12,3 juta.

“Jadi di 2018 ada faktor penjualan 1 FLF dengan gain on sale US$7,6 juta, sehingga 2019 terlihat turun. Jadi bukan karena performance perseroan yang buruk pada 2019,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper