Bisnis.com, JAKARTA-Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (19/11/2019) diprediksi bakal melaju di zona hijau, lepas dari pelemahan yang terjadi pada perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (18/11/2019), IHSG tipis 0,09% ke level 6.122. Penurunan IHSG didorong oleh koreksi indeks saham infrastruktur yang turun 1,09% dan indeks saham perdagangan yang turun 0,45%.
Dikutip dari hasil risetnya, Senin (18/11/2019), analis teknikal Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG bakal menguat karena secara teknikal rentang pelemahan berada di titik terbatas.
“Secara teknikal rentang pelemahan sudah sangat terbatas terlihat dari indikator stochastic yang berada di area oversold mengindikasikan adanya peluang rebound dalam jangka pendek,” ujarnya.
Dengan demikian, IHSG pada perdagangan besok diproyeksi berada di titik support 6.082 hingga 6.103 dan titik resistan 6.139 hingga 6.154.
Atas proyeksi pergerakan IHSG, Dennies menyarankan agar investor mencermati saham beberapa emiten, seperti ICBP, HMSP, ASII, PTPP, dan MEDC.
Hal senada juga diungkapkan Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya dalam hasil risetnya.
Baca Juga
Menurutnya, secara teknikal, IHSG berada di fase konsolidasi wajar. Momentum koreksi pada fase ini, katanya, bisa dimanfaatkan investor karena secara jangka panjang IHSG masih berada di pola uptrend. Dengan demikian, pergerakan IHSG diproyeksi bakal berada di rentang 6.024 hingga 6.202.
“Minat investor asing masih cukup besar ke pasar modal Indonesia, hari ini IHSG berpotensi menguat,” katanya.
Adapun, saham beberapa emiten yang bisa dicermati yakni, BBCA, BBNI, BMRI dan BBRI. Selain itu, saham lain yang juga bisa dipantau oleh investor pada perdagangan Selasa (19/11/2019), yaitu JSMR, TLKM, HMSP, UNVR, GGRM dan ICBP.