Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rebound ke Zona Hijau, Ini Saham-saham Pendorongnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (4/11/2019).
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (4/11/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,51 persen atau 31,79 poin ke level 6.238,98 pada pukul 09.05 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (1/11), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 6.207,19 dengan pelemahan 0,34 persen atau 21,13 poin, koreksi hari kedua berturut-turut.

Indeks mulai bangkit dari pelemahannya ketika dibuka naik 0,19 persen atau 11,94 poin di posisi 6.219,13 pada Senin (4/11). Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.219,13 – 6.242,08.

Seluruh sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin industri dasar (+0,82 persen), tambang (+0,69 persen), dan finansial (+0,60 persen).

Sebanyak 27 saham menguat, 1 saham melemah, dan 631 saham stagnan dari 659 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 0,40 persen dan 0,48 persen menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG.

Menurut tim Samuel Sekuritas Indonesia, IHSG diprediksi akan cenderung menguat pada perdagangan hari ini saat pasar menantikan data pertumbuhan PDB Indonesia.

Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail, memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2019 hanya sebesar 4,9% yoy. Namun, Bank Indonesia menyatakan optimis masih di atas 5% pada laju pertumbuhan PDB Indonesia.

“Selain itu, BPS telah mengumumkan bahwa pada bulan lalu terjadi inflasi sebesar 0,02 persen MOM atau untuk inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2019 mencapai 2,22 persen,” paparnya, seperti dikutip dari riset harian Samuel Sekuritas Indonesia.

MNC Sekuritas juga melihat peluang penguatan IHSG pada perdagangan Senin, setelah menutup perdagangan Jumat (1/11) dengan koreksi 0,34 persen. 

"Tampaknya koreksi IHSG tertahan support pada area 6.170-6.200, dan IHSG berpotensi untuk menguat sejenak," tulis Tim Riset MNC Sekuritas melalui riset harian, Senin (4/11). 
 
Namun, investor tetap perlu mewaspadai adanya koreksi lanjutan ke area 6.100-6.150 untuk mengakhiri wave [ii].

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berhasil rebound dan menguat 0,67 persen atau 3,62 poin ke level 547,19 pukul 09.05 WIB. Pada perdagangan Jumat (1/11), indeks Bisnis berakhir terkoreksi 0,30 persen atau 1,61 poin di posisi 543,57, pelemahan hari kedua.

Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga bergerak positif, di antaranya indeks Hang Seng Hong Kong (+1,16 persen) dan indeks Kospi Korea Selatan (+1,21 persen).

Di China, dua indeks saham utamanya, Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing menguat 0,47 persen dan 0,50 persen

Di pasar mata uang domestik, nilai tukar rupiah terpantau menguat 29 poin atau 0,21 persen ke level Rp14.010 per dolar AS pada Senin pagi (4/11) pukul 09.05 WIB, setelah berakhir terapresiasi 4 poin atau 0,03 persen di posisi 14.039 pada Jumat (1/11).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper