Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah berhasil melanjutkan penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Kamis (31/10/2019), di tengah pelemahan dolar AS pascarilis keputusan suku bunga The Fed.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 23 poin atau 0,16 persen ke level Rp14.008 per dolar AS pada pukul 08.06 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (30/10), rupiah ditutup di level Rp14.031 per dolar AS dengan apresiasi sebesar 4 poin atau 0,03 persen.
Penguatan nilai tukar rupiah di pasar spot kemudian mulai berlanjut dengan dibuka terapresiasi 20 poin atau 0,14 persen di level Rp14.011 per dolar AS pada Kamis (31/10) pagi ini.
Seiring dengan pergerakan rupiah, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama terpantau lanjut melemah 0,256 poin atau 0,026 persen ke level 97,390 pada pukul 07.57 WIB.
Pergerakan indeks dolar AS sebelumnnya dibuka di posisi 97,445 pada Kamis (31/10), setelah berakhir melandai 0,044 poin atau 0,05 persen di posisi 97,646 pada perdagangan Rabu (30/10).
Baca Juga
Seperti yang telah diantisipasi, bank sentral AS Federal Reserve memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan moneter yang berakhir Kamis (31/10) dini hari WIB.
The Fed menurunkan suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini dan mengisyaratkan jeda pemotongan lebih lanjut kecuali jika prospek ekonomi berubah.
"Kami percaya kebijakan moneter ada di tempat yang baik," kata Gubernur The Fed Jerome Powell pada konferensi pers menyusul keputusan tersebut.
"Kami melihat sikap kebijakan saat ini sepertinya akan tetap sesuai selama informasi yang masuk tentang ekonomi masih konsisten dengan pandangan kami,” lanjutnya, seperti dikutip Reuters.