Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah ada awal perdagangan hari ini, Kamis (31/10/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,30 persen atau 18,76 poin ke level 6.276,99 pada pukul 09.13 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (30/10), IHSG berhasil mengakhiri pergerakannya di level 6.295,75 dengan kenaikan 0,23 persen atau 14,61 poin, reli penguatan hari ketiga berturut-turut.
Indeks mulai tergelincir dari penguatannya ketika dibuka turun tipis 0,08 persen atau 5,18 poin di posisi 6.290,57 pada Kamis (31/10). Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.275,42 – 6.301,59.
Empat dari sembilan sektor terpantau bergerak negatif, dipimpin infrastruktur (-1,76 persen) dan aneka industri (-0,76 persen). Lima sektor lainnya mampu bergerak positif, dipimpin pertanian yang menguat 1,21 persen.
Sebanyak 147 saham menguat, 59 saham melemah, dan 453 saham stagnan dari 659 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang masing-masing turun 1,87 persen dan 7,79 persen menjadi penekan utama atas pergerakan IHSG.
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG berpeluang koreksi ke level 6.200-6.220 pada perdagangan hari ini.
"Pergerakan IHSG pun kami perkirakan masih berada pada fase koreksi wave [ii]," tulis Tim Riset MNC Sekuritas dalam riset harian.
Level koreksi IHSG terdekat diperkirakan berada pada area 6.200-6.220 dan idealnya berada pada 6.100-6.150.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 lanjut berbalik ke zona merah dan melemah 0,56 persen atau 3,09 poin ke level 547,48 pukul 09.14 WIB. Pada perdagangan Rabu (30/10), indeks Bisnis berakhir naik tipis 0,07 persen atau 0,41 poin di posisi 550,56, reli hari ketiga.
Namun, indeks saham lainnya di Asia mayoritas terpantau bergerak di wilayah positif, di antaranya indeks Hang Seng Hong Kong (+0,93 persen), indeks Kospi Korea Selatan (+0,81 persen), dan indeks Nikkei 225 Jepang (+0,31 persen).
Di China, dua indeks saham utamanya, Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing naik 0,15 persen dan 0,28 persen
Di pasar mata uang domestik, nilai tukar rupiah terpantau menguat 22 poin atau 0,16 persen ke level Rp14.009 per dolar AS pada Kamis pagi (31/10) pukul 09.513 WIB, seiring dengan pelemahan dolar AS pascarilis keputusan suku bunga The Fed.
Seperti yang telah diantisipasi, bank sentral AS tersebut memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan moneter yang berakhir Kamis (31/10) dini hari WIB.
Dalam menurunkan suku bunga ke kisaran target antara 1,50 persen dan 1,75 persen, The Fed juga mengisyaratkan jeda pemotongan lebih lanjut kecuali jika prospek ekonomi berubah.