Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2019, Produsen Indomie (ICBP) Raup Laba Rp3,89 Triliun

Penjualan sebelum eliminasi, paling besar dikontribusikan dari segmen mi instan senilai Rp21,66 triliun, tumbuh 12,25% secara tahunan.

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. kian gurih yang tercermin dari pertumbuhan dua digit untuk penjualan dan laba bersih sepanjang Januari-September 2019.

Berdasarkan laporan keuangan per kuartal III/2019, produsen Indomie ini meraih penjualan bersih sebesar Rp32,79 triliun atau tumbuh 11,24% secara tahunan. Pertumbuhan ini berasal dari hampir mayoritas segmen, kecuali segmen minuman yang tertekan.

Penjualan sebelum eliminasi, paling besar dikontribusikan dari segmen mi instan senilai Rp21,66 triliun, tumbuh 12,25% secara tahunan. Diikuti segmen dairy yang tumbuh 2,77% secara tahunan menjadi Rp5,99 triliun.

Lebih lanjut, segmen makanan ringan tumbuh 2,48% menjadi Rp2,08 triliun, serta segmen penyedap makanan sebesar Rp1,88 triliun atau tumbuh 83,95% secara tahunan.

Adapun, segmen nutrisi dan makanan tumbuh 14,74% secara tahunan menjadi Rp698,72 miliar. Hanya segmen minuman yang mencatatkan penurunan penjualan sebesar 0,34% yoy menjadi Rp1,46 triliun.

Menurut geografis, pasar domestik masih mendominasi penjualan dengan pertumbuhan 10,25% menjadi Rp29,46 triliun. Sementara itu, penjualan ekspor naik lebih tinggi yakni 20,80% menjadi Rp3,33 triliun.

Emiten bersandi saham ICBP ini mampu menjaga kenaikan beban pokok penjualan di level 8,27% menjadi Rp21,53 triliun. Dari beban tersebut, bahan baku yang digunakan mengambil porsi Rp16,39 triliun atau tumbuh 8,89%.

Begitu pula, beban penjualan dan distribusi mengalami peningkatan 10,09% menjadi Rp3,95 triliun. Komposisi beban tersebut di antaranya untuk iklan dan promosi yang naik 6,96% menjadi Rp1,35 triliun.

Dari situ, perusahaan mengantongi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,89 triliun, tumbuh 11,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,48 triliun.

Emiten konsumer Grup Salim tersebut memiliki jumlah aset Rp37,77 triliun per 30 September 2019, naik 9,92% dari jumlah aset per 31 Desember 2018 sebesar Rp34,37 triliun. Adapun, jumlah liabilitas senilai Rp12,54 triliun dan ekuitas Rp25,23 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper