Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (24/10/2019) di level Rp13.996 per dolar AS, menguat 55 poin atau 0,39 persen dari posisi Rp14.051 pada Rabu (23/10/2019).
Kurs jual ditetapkan di Rp14.065 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.926 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp139.
Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 18 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.014 per dolar AS pada pukul 11.06 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (23/10) rupiah ditutup di level Rp14.032 per dolar AS dengan apresiasi sebesar 9 poin atau 0,06 persen, penguatan hari perdagangan kelima berturut-turut sejak Kamis (17/10/2019).
Apresiasi mata uang rupiah pada Kamis (24/10) mulai berlanjut dengan dibuka menguat 22 poin atau 0,16 persen di level Rp14.010 per dolar AS. Sepanjang perdagangan Kamis (24/10) pagi, rupiah bergerak di level 13.992-14.014.
Mata uang lainnya di Asia mayoritas ikut menguat, dipimpin won Korea Selatan yang terapresiasi 0,16 persen terhadap dolar AS pada pukul 11.09 WIB (lihat tabel).
Baca Juga
Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS | ||
---|---|---|
Mata uang | Kurs | Pergerakan (persen) |
Won Korea Selatan | 1.170,60 | +0,16 |
Dolar Taiwan | 30,562 | +0,14 |
Rupiah | 14.014 | +0,13 |
Rupee India | 70,8313 | +0,11 |
Baht Thailand | 30,286 | +0,09 |
Yen Jepang | 108,61 | +0,07 |
Ringgit Malaysia | 4,1838 | +0,07 |
Dolar Hong Kong | 7,8382 | +0,04 |
Dolar Singapura | 1,3618 | +0,04 |
Peso Filipina | 51,049 | -0,06 |
Yuan Offshore China | 7,0638 | -0,04 |
Yuan Onshore China | 7,0659 | -0,01 |
Won Korea Selatan memimpin penguatan mata uang emerging market di Asia terhadap dolar AS setelah rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal III/2019 mengindikasikan perbaikan dalam ekspor.
Seiring dengan pergerakan mata uang Asia, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau lanjut turun 0,05 persen ke level 97,441 pada pukul 10.59 WIB.
Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka di posisi 97,459, setelah pada perdagangan Rabu (23/10) ditutup terkoreksi 0,035 poin atau 0,04 persen di posisi 97,491.
“Aset-aset emerging market telah memperoleh keuntungan dari pelemahan dolar AS selama beberapa pekan terakhir dan merespons de-eskalasi tensi perdagangan AS-China,” jelas Mitul Kotecha, pakar strategi senior di TD Securities, seperti dikutip dari Bloomberg.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah) | |
---|---|
Tanggal | Kurs |
24 Oktober | 13.996 |
23 Oktober | 14.051 |
22 Oktober | 14.058 |
21 Oktober | 14.132 |
18 Oktober | 14.140 |
Sumber: Bank Indonesia