Bisnis.com, JAKARTA – Minyak kelapa sawit berjangka melaju ke level harian tertinggi dalam lebih dari sebulan karena data ekspor dari Malaysia selama 20 hari pertama Oktober 2019, telah mengalahkan ekspektasi.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (21/10/2019), berdasarkan laporan AmSpec Agri, pengiriman minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) Malaysia tumbuh 0,6 persen dari bulan sebelumnya menjadi 922.977 ton sepanjang 1-20 Oktober 2019.
Perolehan sementara itu cukup kontras jika dibandingkan dengan data Malaysian Palm Oil Board pada bulan lalu. Tercatat, ada penurunan 18,8 persen atas pengiriman CPO Malaysia selama sepanjang September 2019, menjadi 1,41 juta ton, sehingga menjadi penyusutan ekspor terbesar sejak Februari 2019.
Dari sisi harga, berdasarkan data Bloomberg, hingga Senin (21/10) pukul 14.29 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Januari 2020 di Bursa Derivatif Malaysia menguat 0,57 persen atau 13 poin ke posisi 2.300 ringgit per ton. Perolehan ini melanjutkan penguatan dari sesi pembukaan di level 2.288 ringgit per ton.
Harga ini juga menjadi level harian tertinggi untuk kontrak tersebut sejak 19 September 2019, di level tertinggi harian 2.291 ringgit per ton.
Gnanasekar Thiagarajan, Kepala Perdagangan dan Lindung Nilai Strategis di Kaleesuwari Intercontinental, mengatakan angka ekspor Malaysia untuk 1-20 Oktober itu sedikit lebih baik dari perkiraan pasar. Laporan tersebut pun telah menyokong harga sawit untuk menguat.
Baca Juga
“Ekspor bulan lalu tidak terlalu bagus bagi Malaysia. Jadi tanda positif apapun pada bulan ini akan disambut oleh pasar. Namun, dengan tidak adanya permintaan utama dari negara-negara konsumen teratas dalam waktu dekat, kenaikan mungkin akan terbatas,” ucapnya.
Dalam perkembangan lain, harga CPO di Dalian Commodity Exchange juga menguat 1,16 persen atau 56 poin ke posisi 4.864 yuan per ton, hingga Senin (21/10) pukul 13.51 WIB. Sementara itu, harga minyak kedelai, kompetitor sawit, di Chicago Board of Trade terpantau menghijau 0,2 persen atau 0,06 poin ke posisi US$30,42 per pon.