Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. kembali membukukan kenaikan harga paling tajam.
Pada perdagangan Kamis (17/10/2019), saham emiten bersandi SLIS tersebut memimpin penguatan saham (top gainers) setelah ditutup melonjak 25 persen di level Rp1.225 per lembar saham.
Pada perdagangan Rabu (16/10), harga saham SLIS juga memimpin top gainers dengan lonjakan sebesar 24,84 persen dan berakhir di level Rp980 per lembar saham.
Menanggapi lonjakan saham SLIS dalam beberapa hari terakhir, Direktur Keuangan SLIS Wilson NG mengatakan banyaknya berita positif mengenai prospek masa depan kendaraan listrik belakangan ini.
Wilson memerinci berita positif itu mulai dari Perpres No.55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan dan kebijakan pemerintah untuk produsen kendaraan listrik baik secara fiskal maupun non fiskal.
“Topik polusi udara juga mulai membuat masyarakat sadar dan mulai beralih ke transprotasi non polusi, serta berita tentang negara maju seperti Skandinavia yang menargetkan 100 persen kendaraan berbasis listrik pada 2025,” terang Wilson pada Kamis (17/10).
Katalis positif lain, kata Wilson, tentang rencana investasi pabrik baterai lithium yang akan dibangun di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park di Sulawesi Tengah. Menurutnya, keberadaan pabrik itu akan membuat Indonesia menjadi produsen kendaraan listrik yang kompetitif.
Penguatan SLIS yang dibukukan pada Kamis (17/10) sekaligus membawanya menyentuh batas penghentian perdagangan saham otomatis (auto rejection) atas.
Sistem auto rejection di bursa menetapkan batas auto rejection sebesar 35 persen bagi saham dengan rentang Rp50—Rp200, sebesar 25 persen bagi saham dengan rentang Rp200—Rp5.000, serta 20 persen bagi saham dengan rentang harga di atas Rp5.000.
Menguntit penguatan SLIS pada Kamis (17/10) adalah saham PT First Media Tbk. (KBLV) yang melonjak 24,24 persen dan berakhir di level Rp410 per lembar saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil memperpanjang relinya dan ditutup di level 6.181,01 dengan kenaikan 0,19 persen atau 11,42 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (16/10), IHSG berakhir di level 6.169,59 dengan naik 11,43 poin, reli penguatan hari keempat berturut-turut. Indeks mulai berjuang memperpanjang relinya untuk hari kelima saat dibuka naik tipis 0,01 persen atau 0,31 poin di level 6.169,9 pada Kamis pagi.
Meski tenaganya tampak beberapa kali mengendur, IHSG berhasil menguat bahkan menyentuh level penutupan tertinggi barunya sejak 27 September. Sepanjang perdagangan Kamis (17/10), IHSG bergerak fluktuatif di level 6.161,39 – 6.197,93.
Lima dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin aneka industri (+3,40 persen) dan industri dasar (+1,22 persen). Empat sektor lainnya ditutup di zona merah, dipimpin barang konsumen yang melemah 0,68 persen.
Dari 658 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 210 saham menguat, 170 saham melemah, dan 278 saham stagnan.
Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 3,92 persen dan 1,50 persen menjadi penopang utama penguatan IHSG di akhir perdagangan.
Berikut adalah perincian 10 saham dengan kenaikan harga terbesar atau Top Gainers hari ini: | |||
---|---|---|---|
Saham | Harga Sebelumnya (Rp) | Harga Penutupan Hari Ini (Rp) | Perubahan (persen) |
SLIS | 980 | 1.225 | +25,00 (245 poin) |
KBLV | 330 | 410 | +24,24 (80 poin) |
SSTM | 402 | 492 | +22,39 (90 poin) |
JSKY | 430 | 515 | +19,77 (85 poin) |
BRAM | 14.000 | 16.675 | +19,11 (2.675 poin) |
WICO | 480 | 565 | +17,71 (85 poin) |
ABBA | 160 | 182 | +13,75 (22 poin) |
TELE | 326 | 364 | +11,66 (38 poin) |
MINA | 1.570 | 1.730 | +10,19 (160 poin) |
HERO | 710 | 780 | +9,86 (70 poin) |
Sumber: Bursa Efek Indonesia