18 Saham Menguat, JII Ditutup Naik 0,62 Persen

Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), ditutup menguat pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Senin (14/10/2019).

Renat Sofie Andriani - Bisnis.com

Senin, 14 Oktober 2019 | 17:22

Jakarta Islamic Index. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), ditutup menguat pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Senin (14/10/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, JII berakhir menguat 0,62 persen atau 4,17 poin di level 676,88 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (11/10), indeks syariah tersebut ditutup naik tajam 1,83 persen atau 12,07 poin di level 672,71.

Sepanjang perdagangan Senin (14/10), JII bergerak di level 672,87-679,91. Sebanyak 18 saham menguat, 9 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 30 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang masing-masing naik 4,27 persen dan 3,98 persen menjadi pendorong utama penguatan JII pada akhir perdagangan.

Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, di tengah rally bursa Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup di level 6.126,88 dengan penguatan 0,35 persen atau 21,08 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (11/10), IHSG berakhir di level 6.105,80 dengan menanjak 1,36 persen atau 82,16 poin.

Baca Juga

Penguatan indeks mulai berlanjut ketika dibuka naik 0,38 persen atau 23,43 poin di level 6.129,23 pada Senin pagi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.099,24 – 6.153,58.

Empat dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin industri dasar (+1,82 persen) dan barang konsumen (+0,66 persen). Lima sektor lainnya ditutup di zona merah, dipimpin infrastruktur yang melemah 0,74 persen.

Dari 657 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 193 saham menguat, 207 saham melemah, dan 257 saham stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 1,22 persen dan 1,79 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG di akhir perdagangan.