Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai prospek saham emiten konstruksi dan kinerja saham emiten batu bara menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (11/10/2019).
Berikut perincian topiknya:
Saham Emiten Konstruksi Prospektif. Sejumlah saham emiten anak badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di sektor konstruksi masih prospektif dan menjadi pilihan analis seiring dengan kinerja keuangan yang masih dalam tren positif.
INTA Prediksi Penjualan Terpangkas 50%. PT Intraco Penta Tbk. memproyeksikan penjualan alat berat perseroan hingga akhir tahun ini terkoreksi sebesar 30%—50% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Investor Relations Strategist Intraco Penta Ferdinand D. mengatakan bahwa lemahnya kinerja sektor pertambangan dan sektor perkebunan membuat permintaan alat berat turun.
Manajer Investasi Borong SBN Rupiah. Manajer investasi terpantau berbondong-bondong memburu instrumen surat berharga negara (SBN) sepanjang kuartal III/2019 di tengah tren penurunan suku bunga acuan.
10 Perusahaan Siap Jadi Penyelenggara ECF. Otoritas Jasa Keuangan telah mengantogi 10 perusahaan teknologi finansial (tekfin) yang mengajukan izin sebagai penyelenggara fasilitas urun dana atau equity crowdfunding (ECF).
Sejauh Mana Saham SILO Melaju? Kinerja saham PT Siloam International Hospitals Tbk. kian bugar seiring dengan positifnya kinerja perseroan. Analis memperkirakan saham emiten bersandi SILO itu dapat tembus ke level Rp7.980.
Emiten Batu Bara Belum Membara. Sudah setahun lebih harga batu bara melemah, sejak itu pula harga saham emiten-emitennya ikut berguguran. Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara internasional telah melemah 39,04% setahun belakangan.
SMRA Kantongi Dana Rp392 Miliar. Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. mengantongi dana segar Rp392 miliar dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II tahun 2019.
JSMR Siap Rilis KIK EBA Syariah. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berencana merilis kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA) syariah pada sisa tahun ini. Emiten dengan kode saham JSMR tersebut sebelumnya telah meluncurkan produk KIK-EBA Mandiri Pendapatan Tol Jagorawi pada 2017.