Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai pelunasan obligasi jatuh tempo dan akuisisi saham PT Sriwijaya Air menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (10/10/2019).
Berikut perincian topiknya:
Emiten Andalkan Pundi-Pundi Internal. Sejumlah emiten memilih untuk melunasi obligasi jatuh tempo pada kuartal IV/2019 dengan menggunakan kas internal ketimbang menerbitkan surat utang baru guna menjaga debt ratio.
PGAS Genjot Distribusi Gas. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. akan memacu kinerja pada sisa tahun ini guna mengejar ketertinggalan pada semester I/2019. Perseroan akan menggenjot target distribusi gas pada kuartal akhir tahun ini.
PURE Kerek Kapasitas Produksi. Emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia, PT Trinitan Metals and Minerals Tbk. berencana menambah kapasitas produksi seiring dengan terus meningkatnya permintaan pasar.
Pasar Produk Alternatif Semakin Ramai. Sejumlah manajer investasi memilih untuk menerbitkan produk reksa dana alternatif ketimbang konvensional pada sisa tahun ini. Adapun, para fund manager lebih banyak menerbitkan produk investasi alternatif berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) seperti Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra) dan Dana Investasi Real Estat (DIRE).
Rilis Rp1,5 Triliun, WSBP Tawarkan Kupon 9,75%. PT Waskita Beton Precast Tbk. menawarkan obligasi senilai Rp1,5 triliun dengan kupon 9,75% yang akan digunakan untuk reprofi ling pinjaman dan persiapan bisnis tahun depan.
Strategi SRIL Mengendurkan Beban. Perusahaan tekstil dan garmen yang bermarkas di Sukoharjo, PT Sri Rejeki Isman Tbk., akan menerbitkan surat utang baru dalam denominasi dolar Amerika Serikat dengan nilai US$225 juta. Bagaimana prospeknya?
Akuisisi Sriwijaya oleh GIAA Kian Dekat. Akuisisi saham PT Sriwijaya Air oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. kian dekat, menyusul opsi yang ditawarkan pemerintah untuk pencicilan utang yang belum terbayar.
TRIS Bakal Bangun Pabrik Baru. PT Trisula International Tbk. (TRIS) segera menyelesaikan akuisisi 78,52% saham PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL), setelah mengantongi persetujuan dari pemegang saham atas rencana right issue pada tahun ini.