Bisnis.com, JAKARTA -Rupiah di pasar spot bergerak menguat 28 poin atau 0,2 persen ke level Rp14.144 per dolar AS pada awal perdagangan hari ini.
Rupiah sebelumnya dibuka menguat 22 poin atau 0,16 persen di posisi Rp14.150 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Kamis (3/10) ditutup menguat 25 poin atau 0,18 persen ke level Rp14.172 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,03 persen atau 0,03 poin ke level 98,834 pada pukul 08.01 WIB.
Berikut pergerakan nilai tukar rupiah sepanjang hari ini:
Nilai tukar rupiah berakhir menguat 34 poin atau 0,24 persen di level Rp14.138 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau turun tipis 0,01 persen atau 0,008 poin ke posisi 98,856.
Nilai tukar rupiah menguat 37 poin atau 0,26 persen ke level Rp14.135 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,010 poin atau 0,01 persen ke posisi 98,874.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 40 poin atau 0,28 persen ke level Rp14.132 per dolar AS pada pukul 14.02 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,048 poin atau 0,05 persen ke level 98,912 pada pukul 14.01 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 37 poin atau 0,26 persen ke level Rp14.135 per dolar AS pada pukul 10.47 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,021 poin atau 0,02 persen ke level 98,843 pada pukul 10.58 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 39 poin atau 0,28 persen ke level Rp14.133 per dolar AS pada pukul 09.49 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,051 poin atau 0,05 persen ke level 98,813 pada pukul 09.56 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 37 poin atau 0,26 persen ke level Rp14.135 per dolar AS pada pukul 08.55 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,026 poin atau 0,03 persen ke level 98,838 pada pukul 08.47 WIB.
Nilai tukar rupiah
diprediksi bergerak menguat, pascaditutup hijau dalam perdagangan kemarin.
Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan rupiah berpotensi untuk dibuka menguat ditopang euforia optimisme pertemuan dagang AS dan China pada 11-12 Oktober, walaupun pergerakannya cenderung terbatas.
“Pasar tidak berani untuk menaruhkan posisi yang cukup besar, karena pasar juga cenderung wait and see menanti data ketenagakerjaan NFP AS pada akhir pekan dan pidato Ketua The Fed Jerome Powell,” papar Faisyal.
Dia memproyeksi rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.100 per dolar AS hingga Rp14.260 per dolar AS.
Rupiah dan mayoritas mata uang di Asia berhasil menguat pada perdagangan Kamis (3/10/2019) seiring dengan meredanya penguatan dolar AS akibat kekecewaan pasar terhadap data ekonomi terbaru AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berhasil melanjutkan penguatan dengan ditutup naik 0,176% atau 25 poin menjadi Rp14.172 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang mayor bergerak cenderung stabil di level 99,111.