Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Tenaga Kerja Sektor Swasta AS Mengecewakan, Dolar AS Melemah Tipis

Dolar Amerika Serikat melemah pada hari Kamis (3/9/2019) di tengah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi AS dan makin dalamnya ketegangan perdagangan global.
Ilustrasi Dolar AS/Reuters
Ilustrasi Dolar AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -  Dolar Amerika Serikat melemah pada hari Kamis (3/9/2019) di tengah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi AS dan makin dalamnya ketegangan perdagangan global.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,012 poin atau 0,01 persen kelevel 99,007 pada pukul 07.58 WIB.

Indeks dolar AS sebelumnya dibuka menguat 0,007 poin atau 0,01 persen di posisi 99,026, setelah pada akhir perdagangan Rabu (2/10) ditutup melemah 0,109 poin atau 0,11 persen ke level 99,019.

Dolar AS melemah setelah data menunjukkan data tenaga kerja di sektor swasta AS melambat pada bulan September. Ini merupakan indikator terbaru bahwa perselisihan perdagangan China-AS mengganggu negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Data yang lebih lemah dari perkiraan tersebut mengikuti rilis data terpisah pada hari Selasa yang menunjukkan penurunan tajam dalam aktivitas manufaktur, yang membuat pasar saham dan imbal hasil obligasi jatuh.

"Tentu saja tren data AS secara konsisten berada di atas ekspektasi, sehingga data yang bertolak belakang tiba-tiba menciptakan penilaian ulang yang cepat," kata Chris Weston, kepala penelitian di Pepperstone Group, seperti dikutip Reuters.

Menambah kekhawatiran, AS mendapat persetujuan pada hari Rabu untuk memungut tarif atas barang-barang Eropa senilai US$7,5 miliar atas subsidi ilegal yang diberikan kepada Airbus, mengancam akan memicu perang perdagangan trans-Atlantik.

Data selanjutnya yang menunjukkan kesehatan ekonomi global adalah data penjualan ritel Eropa bulan Agustus dan survei sektor jasa Jerman yang akan dirilis pada hari Kamis, sedangkan survei ISM non-manufaktur AS untuk bulan September akan dirilis pada siang hari waktu setempat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper