Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Memanasnya Hubungan AS-Uni Eropa Dorong Investor Kembali ke Emas

World Trade Organization (WTO) telah menyetujui langkah Pemerintah AS mengenakan tarif impor untuk sejumlah produk dari Uni Eropa (UE).
Emas./Bloomberg-Akos Stiller
Emas./Bloomberg-Akos Stiller

Bisnis.com, JAKARTA -- Emas berhasil kembali menyentuh level US$1.500 per troy ounce seiring dengan meningkatnya sentimen risiko akibat potensi menegangnya hubungan dagang AS-Uni Eropa

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (3/10/2019) hingga pukul 16.08 WIB, harga emas di pasar spot bergerak menguat 0,23 persen menjadi US$1.502,89 per troy ounce, sedangkan harga emas berjangka untuk kontrak Desember 2019 di bursa Comex bergerak menguat tipis 0,05 persen menjadi US$1.508,6 per troy ounce.

Ketegangan hubungan dagang AS-Uni Eropa (UE) makin meningkat seiring dengan keputusan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) menyetujui langkah-langkah Pemerintah AS untuk mengenakan tarif impor terhadap produk UE senilai US$7,5 miliar pada Rabu (2/10).

Persetujuan itu diberikan terkait dengan subsidi ilegal UE kepada Airbus. Akibatnya, Pemerintah AS berencana mengenakan tarif sebesar 10 persen pada pesawat sipil besar dari Prancis, Jerman, Spanyol, dan Inggris.

Kantor Perwakilan Perdagangan AS mengatakan kenaikan tarif juga akan diberlakukan untuk produk lainya, seperti wiski Irlandia, scotch, anggur, zaitun, keju, produk daging babi tertentu, mentega, dan yogurt, dengan kenaikan sekitar 25 persen.

Label mewah seperti Givenchy dan Louis Vuitton serta anggur dan minuman keras yang diproduksi oleh LVMH, Remy Cointreau SA, Pernod Ricard SA, dan Diageo PLC juga terkena dampak pungutan terbaru dari AS.

Tarif AS yang baru menunjukkan intensitas ketegangan yang signifikan dengan UE setelah sebelumnya Benua Biru memberlakukan tarif senilai 2,8 miliar euro terhadap impor AS menyusul larangan impor baja dan alumunium dari Presiden AS Donald Trump.

Hal ini juga membuka peluang bagi UE untuk memberikan tarif balasan terbaru kepada AS, sehingga risiko geopolitik pun makin meningkat. Kondisi ini terjadi di tengah belum usainya perang dagang AS-China yang telah berdampak pada perlambatan ekonomi global.  

Analis PT Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan ancaman perang dagang AS-UE sesungguhnya permasalahan lama yang mencuat kembali. Kekhawatiran pasar terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi global telah membuat bursa saham AS jatuh lebih dari 500 poin atau sekitar 3 persen dalam semalam, mendorong para pelaku pasar memilih untuk membeli emas.

“Emas sudah seharusnya naik atau mengalami technical rebound dari level terendahnya di US$1.460 per troy ounce. Ini akan mendorong buy on low atau membeli ketika harga rendah,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (3/10).

Ketahanan penguatan emas untuk perdagangan ke depannya akan bergantung kepada fundamental yang akan terjadi pada pekan ini. Pasar akan menanti data ketenagakerjaan Non-Farm Payrolls (NFP) AS yang akan dirilis pada akhir pekan ini.

Suluh memperkirakan data ketenagakerjaan AS akan berada di bawah ekspektasi, sehingga emas berpotensi melanjutkan penguatan. Dia memproyeksi pada perdagangan Jumat (4/10), emas bergerak di level US$1.490-US$1.525 per troy ounce.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper