Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontraktor pertambangan PT Samindo Resources Tbk. telah merealisasikan 61,44 persen target overburden removal selama setahun.
Investor Relations Manager Samindo Resources Ahmad Zaki Natsir mengatakan sampai dengan Agustus 2019, volume pengupasan tanah atau overburden removal (OB) perseroan mencapai 35,7 juta bank cubic meter (bcm). Jumlah itu setara dengan 61,44 persen dari target sepanjang 2019, yang sebesar 58,1 juta bcm.
“Produksi [OB] kami per Agustus 2019, secara total 35,7 juta bcm. Kondisi pertambangan sejak Juli 2019, cenderung kondusif karena hujan rendah, bahkan belum ada sama sekali. Kami pun belum terpengaruh kabut asap jadi operasi masih berjalan stabil,” paparnya dalam diskusi terbatas di Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Zaki menuturkan selama cuaca masih mendukung, perseroan akan terus menggenjot OB sebelum musim hujan tiba. Sejauh ini, lanjutnya, belum ada revisi target volume pengupasan.
“Setiap semester kedua, kami akan selalu menggenjot produksi dibandingkan dengan semester pertama, karena kondisi penambangan mulai kondusif. Alat-alat berat sudah datang dan kami menambah jadwal shift, Sabtu – Minggu tetap operasi,” ungkap Zaki.
Di sisi lain, produksi batu bara perseroan sudah mencapai 7,8 juta ton per Agustus 2019. Dengan demikian, emiten berkode saham MYOH itu sudah merealisasikan 72,89 persen target produksi sepanjang 2019, yang sebesar 10,7 juta ton.
Baca Juga
Pada tahun lalu, produksi batu bara perseroan hanya mencapai 92,52 persen dari target 10,7 juta ton. Zaki optimistis capaian tahun ini bisa menembus target.
“Kami telah melakukan review kontrak dengan sub-kontraktor, yang tidak bagus sudah kami putus. Kami yakin target bisa tercapai,” ucapnya.