Nilai Tukar Rupiah 16 September 2019

Nilai tukar rupiah melemah 77 poin atau 0,55 persen ke level Rp14.044 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun tipis 0,02 persen atau 0,015 poin ke posisi 98,242.

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 78 poin atau 0,56 persen ke level Rp14.045 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,116 poin atau 0,12 persen ke level 98,141 pada pukul 13.23 WIB.

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 76 poin atau 0,54 persen ke level Rp14.043 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,103 poin atau 0,1 persen ke level 98,154 pada pukul 11.52 WIB.

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 76 poin atau 0,54 persen ke level Rp14.043 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,1 poin atau 0,1 persen ke level 98,157 pada pukul 11.30 WIB.

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 81 poin atau 0,58 persen ke level Rp14.048 per dolar AS pagi ini.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,123 poin atau 0,13 persen ke level 98,134 pada pukul 09.59 WIB.

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 43 poin atau 0,31 persen ke level Rp14.010 per dolar AS pagi ini.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,151 poin atau 0,15 persen ke level 98,106 pada pukul 08.48 WIB.

Rupiah lanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan Jumat (13/9/2019), dengan menguat 0,193% atau 28 poin menjadi Rp13.967 per dolar AS. 

Adapun, sepanjang pekan rupiah berhasil menguat 0,95% menjadi yang terkuat ketiga di antara mata uang asia lainnya, di bawah won dan dolar Taiwan.

Sementara itu, sepanjang tahun berjalan rupiah berhasil menguat 3,02% sehingga menjadi kinerja mata uang terbaik kedua di antara mata uang asia lainnya, kalah dengan baht yang menguat 6,2%.

Analis PT Monex Investindo Futures Andian mengatakan bahwa penguatan rupiah didukung oleh minat pelaku pasar global yang meningkat terhadap aset-aset berisiko, termasuk rupiah.

Harga minyak dunia yang kembali terkoreksi juga menjadi katalis positif bagi rupiah karena lemahnya harga minyak berpotensi untuk membantu neraca perdagangan akibat Indonesia merupakan negara net importir minyak.

Andian mengatakan, sesungguhnya pemangkasan suku bunga acuan oleh ECB melemahkan euro dan memberikan kekuatan pada dolar AS, tetapi agenda dibalik pemangkasan tersebut merupakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi zona Eropa sehingga mendorong euro untuk menguat dan melemahkan dolar AS.

Tercatat, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang mayor bergerak melemah 0,28% menjadi 98,034.

Andian memprediksi pada hari ini rupiah masih akan cenderung menguat di level Rp13.900 per dolar AS hingga Rp14.250 per dolar AS.

Ahli Strategi Valuta ASing Credit Agricole CIB Hongkong David Forrester mengatakan bahwa optimisme perang dagang terus membuat rupiah untuk bergerak menguat.

“Rupiah dapat jatuh ke arah dukungan teknis Rp13.900 per dolar AS dan penembusan level tersebut akan membuka penurunan signifikan pada Rp13.500 per dolar AS meskipun pasar cenderung akan berhati-hati menjelang pertemuan Fed minggu depan,” ujar David seperti dikutip Bloomberg, Jumat