Bisnis.com, JAKARTA -Pergerakan IHSG berakhir merosot 1,82 persen atau 115,41 poin di level 6.219,43 pada perdagangan hari ini.
Bahkan, IHSG sempat anjlok hingga 2 persen.
Dua emiten rokok menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah lebih dari 2 persen pada awal perdagangan perdagangan hari ini, Senin (16/9/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau melemah 2,07 persen atau 130,98 poin ke level 6.203,86 pada pukul 09.17 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 1,15 persen atau 72,55 poin di level 6.262,29.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.199,5 – 6.266,14. Adapun pada perdagangan Jumat (139), IHSG ditutup melemah 0,12 persen atau 7,33 poin ke level 6.334,84.
Tujuh dari sembilan sektor menetap di zona merah pagi ini, dipimpin sektor barang konsumsi yang melemah 7.04 persen, disusul sektor industry dasar yang turun 3 persen. Di sisi lain, sektor tambang dan pertanian menguat masing-masing 0,42 persen dan 0,16 persen.
Sebanyak 77 saham menguat, 154 saham melemah, dan 420 saham stagnan dari 651 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Berikut pergerakan IHSG sepanjang hari ini:
Pergerakan IHSG berakhir merosot 1,82 persen atau 115,41 poin di level 6.219,43 pada perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG dalam perdagangan hari ini diprediksi masih bertahan di zona merah.
Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG kembali bergerak melemah dalam perdagangan awal pekan ini.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.311,34 hingga 6.294,28.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.404,58 hingga 6.468,25.
Berdasarkan indikator, MACD dan RSI menunjukkan sinyal positif. Namun, Stochastic sudah berada di area netral. Di sisi lain, terlihat pola downward yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
Reliance Sekuritas menyebutkan secara teknikal pergerakan IHSG mengkonfirmasi pola dark cloud cover dengan terkoreksi menguji MA50 kembali yang berada dikisaran 6.300.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan indikator Stochastic memiliki pola dead-cross dan RSI bearish reversal momentum sehingga potensi pergerakan selanjutnya cukup pesimis.
"Kami proyeksikan IHSG akan bergerak terkoreksi diawal pekan dengan support resistance 6.292-6.350," demikian menurut riset hariannya.
Berikut saham-saham yang masih cenderung menarik secara teknikal diantaranya LSIP, AALI, SMGR, INTP, INDF, UNVR, WIKA, ERAA, RALS.
Pergerakan IHSG merosot 1,98 persen atau 125,5 poin ke level 6.209,34 menjelang penutupan perdagangan hari ini.
Tujuh dari sembilan sektor bergerak negatif, dipimpin konsumer dan aneka industri yang masing-masing turun 6,55 persen dan 1,88 persen.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 2,15 persen atau 136,22 poin ke level 6.198,64 pada pukul 14.49 WIB.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.193,51 – 6.266,14.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 1,78 persen atau 112,45 poin ke level 6.222,39 pada awal perdagangan sesi II.
Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.197,78 – 6.266,14.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 1,82 persen atau 115,56 poin ke level 6.219,28 pada akhir sesi I.
Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.197,78 – 6.266,14.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 1,61 persen atau 101,79 poin ke level 6.233,05 pada pukul 11.19 WIB.
Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.197,78 – 6.266,14.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 1,77 persen atau 112,22 poin ke level 6.222,62 pad apukul 10.08 WIB.
Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.197,78 – 6.266,14.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 1,15 persen atau 72,55 poin ke level 6.262,29 di awal perdagangan.
Sementara itu, bursa saham lainnya di Asia cenderung variatif hari ini di tengah liburnya sejumlah bursa saham seperti Jepang dan Malaysia. Indeks Shanghai Composite terpantau stagnan, sedangkan indeks Hang Seng melemah 0,83 persen dan Kospi menguat 0,29 persen.