Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkapalan, PT Pelita Samudera Shipping Tbk. mengantongi izin dari pemegang saham untuk melepas saham baru dengan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement.
Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) emiten berkode saham tersebut mendapat restu untuk menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 402,68 juta saham atau sebesar 8,00% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Saham yang diusulkan akan diterbitkan dengan harga minimum Rp211 per saham. Tingkat harga itu, 20,57% di atas harga penutupan saham PSSI pada perdagangan Jumat (13/9/2019) di level Rp175 per saham.
Perseroan sedang melakukan finalisasi penetapan harga premium untuk penetapan harga saat ini dan atau di atas harga minimum.
Adapun, dana yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk pembayaran pembelian kapal mother vessel (MV) kelas handysize senilai US$7,52 juta.
Pihak penjual Kapal adalah Convivial Navigation Co. Pte. Ltd., dari Singapura dengan ketentuan pembayaran adalah 20% akan dibayar tunai, 80% dibayar dengan saham PSSI.
Baca Juga
“Jadi saham akan diterbitkan kepada penjual kapal,” ujar Direktur Pelita Samudera Shipping Harry Chan di Jakarta, Senin (16/9/2019).
Direktur Utama Pelita Samudera Shipping Iriawan Ibarat menjelaskan bahwa pembelian kapal tersebut guna merealisasikan potensi kontrak jasa pengangkutan batu bara, klinker, dan besi yang sedang dijajaki perseroan.
Iriawan mengatakan bahwa kontrak tersebut merupakan kontrak jangka panjang dengan masa kerja selama 1 tahun ditambah dengan perpanjangan kontrak. “Estimasi nilai kontrak senilai US$3 juta,” ungkapnya.