Bisnis.com, JAKARTA - PT Bhakti Agung Propertindo Tbk. resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BAPI pada Senin (16/9/2019). Dari aksi IPO, perseroan meraih dana Rp251 miliar.
Dalam penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), Bhakti Agung Propertindo menerbitkan 1,67 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham.
Agri Rahadiyan, Corporate Secretary Bhakti Agung Propertindo, mengatakan sebanyak 80% dari dana yang duperoleh dari IPO akan digunakan untuk modal kerja, sisanya yang 20% untuk pembayaran utang ke bank.
"Dengan bertambahnya modal kerja membuat perseroan optimistis mampu mendongkrak kinerja pada 2020. Pendapatan maupun laba usaha akan meningkat dibandingkan 2019," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (16/9/2019).
Optimisme itu, lanjutnya, juga ditopang oleh pasar properti yang akan mulai pulih pada tahun depan.
Selain memacu kinerja, masuknya perseroan ke pasar modal sekaligus untuk meningkatkan tata kelola perusahaan (good corporate governance /GCG).
"Kami menjadi lebih transparan dan profesional sehingga lebih kompetitif dalam bisnis properti," tuturnya.
Saat ini, Bhakti Agung Propertindo sedang mengembangkan proyek Green Cleosa Apartment and Condotel. Proyek itu berdiri di Ciledug, Kota Tangerang .
Selain menerbitkan saham baru, BAPI juga menerbitkan waran seri 1 sebanyak 1,34 miliar yang dapat dikonversi menjadi saham dengan harga pelaksanaan Rp155. Konversi dapat dilaksanakan mulai 16 Maret 2020 hingga 16 September 2022.
Hingga pukul 11:16 WIB, BAPI terkoreksi 23 poin atau 15,33% ke level Rp127 per saham. Di level harga itu, kapitalisasi pasar BAPI tercatat sebesar Rp721,74 miliar.