Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CALON EMITEN: Optima Prima Metal Sinergi Patok Harga IPO Rp135 per Saham

Optima Prima akan melepas sebanyak 400 juta saham baru atau sebesar 40% saham dari modal yang ditempatkan atau disetor penuh lewat IPO.
Direktur Utama PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk. Meilyna Widjaja (tengah) bersama jajaran direksi lain saat due diligence dan public expose pada Senin (26/8) di Jakarta./Bisnis-Pandu Gumilar
Direktur Utama PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk. Meilyna Widjaja (tengah) bersama jajaran direksi lain saat due diligence dan public expose pada Senin (26/8) di Jakarta./Bisnis-Pandu Gumilar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk. menetapkan harga pelaksanaan initial public offering (IPO) sebesar Rp135 pe saham.

Sebelumnya, perseroan menawarkan saham perdana pada rentang harga Rp125 hingga Rp135 per saham. Dengan demikian, harga pelaksanaan IPO Optima Prima Metal Sinergi ada di batas atas rentang harga penawaran.

Optima Prima akan melepas sebanyak 400 juta saham baru atau sebesar 40% saham dari modal yang ditempatkan atau disetor penuh lewat IPO. Dengan harga pelaksanaan Rp135 per saham, Optima Prima akan memperoleh dana IPO Rp54 miliar.

Dalam keterangan resminya, Jumat (13/9/2019), Direktur Utama Optima Prima Meilyna Widjaja berharap seluruh proses IPO akan berjalan lancar hingga perseroan menjadi bagian dari pasar modal di Tanah Air.

Optima Prima telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 September 2019. Selanjutnya, penawaran umum saham perdana digelar pada 13 dan 16 September 2019. Perseroan menargetkan akan listing di Bursa Efek Indonesia pada 23 September 2019.

Meilyna menambahkan dana hasil IPO ini akan digunakan untuk memperkuat modal kerja yaitu untuk pembelian kapal bekas yang akan dijadikan besi scrap.

“Kami optimistis, IPO ini merupakan langkah yang paling tepat untuk memperbesar usaha kami sekaligus memperkenalkan secara luas akan industri besi scrap kepada industri besi baja di dalam negeri,” kata Meilyna.

Direktur Keuangan Optima Prima Alan Priyambodo Krisnamurti menambahkan hingga April 2019 penjualan OPMS tercatat naik 44,2% menjadi Rp35,2 miliar dari Rp24,4 miliar pada April 2018.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, laba bersihnya naik menjadi Rp 2,13 miliar. Adapun, total aset Optima Prima tercatat Rp81,61 miliar per April 2019.

Sepanjang 2019, Optima Prima menargetkan menjual 24.000 ton besi scrap hasil pemotongan dari kapal-kapal bekas. Dalam setahun, perseroan menargetkan memotong sebanyak 8-10 kapal bekas. Kapal bekas yang menjadi target merupakan kapal yang melebihi usia operasional dan tidak bisa diasuransikan lagi, yakni kapal berusia di atas 25 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper