Bisnis.com, JAKARTA - Departemen Perdagangan Amerika Serikat memberlakukan tarif bea masuk anti dumping terhadap baja struktural impor asal China dan Meksiko setelah otoritas AS menemukan bahwa kedua negara tersebut menjual baja struktural ke AS dengan harga di bawah nilai wajar pasar.
Mengutip Reuters, Pemerintah AS memberlakukan tarif impor hingga 141% terhadap baja struktural China dan 31% terhadap baja struktural Meksiko. Tarif tersebut akan segera berlaku.
Di sisi lain, Pemerintah AS tidak menemukan bukti bahwa baja struktural yang diimpor dari Kanada melanggar undang-undang antidumping AS. Dengan demikian, produk baja struktural buatan Kanada tidak dikenakan tarif impor baru.
Sebagai informasi, sebelumnya, sebagian besar produk baja China telah dikeluarkan dari pasar AS dengan pengenaan tarif impor anti dumping dan tarif impor hukuman 25% dari Presiden AS Donald Trump.
Dalam hasil investigasinya, Departemen Perdagangan AS memberlakukan tarif dumping sebesar 52% terhadap perusahaan produsen baja Wison (Nanton) Heavy Industry Co Ltd., sebesar 57,86% terhadap Jinhuan Construction Group Co Ltd., dan menetapkan tarif dumping awal 141% untuk semua perakit China lainnya.
Kendati demikian, Departemen Perdagangan AS menemukan bahwa satu produsen China, Modern Heavy Industries (Taicang) Co Ltd., tidak melakukan dumping ke AS.
Baca Juga
Adapun, Departemen Perdagangan dijadwalkan untuk merilis hasil akhir penyelidikan anti dumping baja struktural AS pada 24 Januari 2020. Komisi Perdagangan Internasional AS mencurigai industri perakit baja AS menderita akibat impor China dan Meksiko yang berlebihan sehingga merasa perlu melakukan penyelidikan.
Berdasarkan data Departemen Perdagangan AS, pada 2018, impor baja struktural buatan ke AS terdiri atas US$722,5 juta dari Kanada, US$897,5 juta dari China, dan US$622,4 juta dari Meksiko.
Kementerian Ekonomi Meksiko mengatakan, tarif impor yang dikenakan pada beberapa baja struktural Meksiko adalah bagian dari penyelidikan normal ketika sebuah industri merasa itu dipengaruhi oleh impor yang menggunakan praktik-praktik tidak adil, seperti dumping atau subsidi.
Kementerian Ekonomi Meksiko mengatakan akan terus mendukung perusahaan-perusahaanya yang terkena dampak dari pengenaan tarif tersebut.
Ini juga menggarisbawahi bahwa tarif impor baru tidak ada hubungannya dengan tarif 25% pada baja impor dan tarif 10% pada aluminium impor yang dikenakan Presiden AS Donald Trump pada Maret 2018 berdasarkan alasan keamanan nasional, yang kemudian Meksiko kembali dibebaskan dari tarif tersebut pada Mei.
Di sisi lain, berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (5/9/2019), harga baja rebar di bursa Shanghai bergerak menguat 1,02% menjadi 3.450 yuan per ton dan harga baja HRC di bursa Shanghai bergerak menguat 0,35% menjadi 3.469 yuan per ton.
Sementara itu, harga bijih besi di bursa Dalian menguat 2,35% menjadi US$654,5 per ton.
Kendati industri baja terkena tarif baru, rencana pertemuan AS dan China untuk melakukan negosiasi perdagangan pada Oktober mendatang berhasil menjadi katalis positif untuk harga baja.
Rencana pertemuan tersebut membawa harapan sengketa perdagangan AS dan China yang terjadi sejak tahun lalu akan selesai sehingga memperbaiki proyeksi permintaan yang melambat.